Anggota Komisi III DPRD Tarakan Supaad Hardianto kembali mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) terkait penanggulangan banjir di sejumlah ruas jalan di Tarakan. Menurutnya, konsep yang sudah diterapkan oleh Pemkot melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya saat ini belum berpengaruh apapun terhadap penanggulangan banjir.
“Belum ada penyelesaian yang bisa meminimalisir banjir hingga saat ini. Malah saat banjir beberapa waktu lalu debit airnya lebih tinggi, bahkan meluas ke ruas jalan yang sebelumnya tidak kena banjir,”ujarnya.
Dikatakan Supaad, selama 3 tahun dirinya menjabat sebagai anggota DPRD, hingga saat ini sudah sering meminta kepada Pemkot agar serius menanggulangi banjir.
“Penanganan dan konsepnya yang belum membuahkan hasil hingga sekarang. Padahal sejak saya menjabat sebagai wakil rakyat sudah saya minta seperti apa konsepnya biar kita bisa duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini,”imbuhnya.
Supaad menambahkan, Pemkot seharusnya memikirkan masalah jangka panjang dengan memulai dari daerah aliran sungainya (DAS).
“Langsung ke masalah banjirnya, jangka panjangnya harus ada bukti penanganan banjir dari masing-masing DAS. Dengan begitu air akan langsung mengalir ke DAS dan tidak menumpuk di jalan,”jelasnya.
Mengenai masyarakat yang masih tinggal di sekitar DAS, Supaad menambahkan sebaiknya Pemkot menggunakan lahan kosong untuk jalur DAS. Sehingga tidak memindahkan masyarakat lagi.
“Di aliran sungai tersebut memang banyak masyarakat yang tinggal di sana, jadi tidak mungkin mereka langsung kita pindahkan. Kita manfaatkan saja lahan kosong untuk mereka,”kata Supaad lagi.
Tetapi, Supaad mengharapkan adanya kerja sama dari masyarakat dan Pemkot untuk melakukan pembersihan di sejumlah drainase yang ada.
“Pihak kecamatan juga seharusnya melakukan kerja sama bersama warga melalui kegiatan gotong royong untuk membersihkan drainase di lingkungannya. Jadi sampah tidak lantas jadi penyebab utama banjir yang ada di beberapa ruas jalan di kota Tarakan,”tegasnya.
Selain melibatkan warga dalam upaya pembersihan drainase di lingkungannya, Supaad juga mengharapkan agar program-program yang dijalankan pemerintah untuk meminimalisir banjir tetap mendapat dukungan warga.
“Salah satu program pemerintah kan mempersiapkan bak sampah dengan jadwal membuang sampah yang sudah disosialisasikan. Jadi perlu kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di kanal-kanal, termasuk membangun rumah di daerah aliran sungai,”jelasnya.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas cukup besar seperti pada Kamis (30/6) pekan lalu, mengakibatkan terjadinya banjir. Bahkan menyebabkan beberapa wilayah di Kota Tarakan terendam air dengan ketinggian melebihi lutut orang dewasa. Di wilayah yang biasanya tak terendam banjir, seperti di depan Stadion Datu Adil hingga pertigaan Stadion Telaga Keramat dan sebagian wilayah di Kelurahan Kampung Satu/Skip, ikut terendam banjir hingga mengakibatkan macet di tiga arah sekaligus. (saf)
Sumber Info :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 05 JULI 2011
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :