TERBARU.......

Sabtu, 30 Juli 2011

POLISI USUT DUGAAN KORUPSI DANA PORPROV DI KONI TARAKAN




Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Kaltim di Bontang Desember 2010 lalu memang sudah selesai di laksanakan, namun masih menyisakan masalah di kontingen Tarakan. Polres Tarakan mencium adanya tindak pidana penyalahgunaan anggaran yang dilakukan Panitia Poprov dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan.
                Kapolres Tarakan AKBP Budi Prasetyo melalui Kasubbag Humas Polres Tarakan AKP Subarjo mengatakan, saat ini status penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan anggaran di tubuh KONI bahkan sudah meningkat ke tahap penyidikan.
                “Sejak kemarin (25/7) penyelidikan atas kasus penyalahgunaan anggaran dengan dugaan anggaran fiktif dalam pelaksanaan Porprov 2010 lalu sudah memasuki tahap penyidikan. Kemungkinan yang akan ditetapkan sebagai tersangka lebih dari satu orang, karena kegiatannya dilakukan oleh banyak orang,”ujarnya.
                Dijelaskannya, dari kegiatan Porprov 2010 lalu ada dua Laporan Kepolisian (LP) yang sedang ditangani kepolisian. Masing-masing kegiatan di Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Bontang dan di Samarinda.
                “Kita belum bisa menyebutkan Cabor apa saja yang saat ini sedang kita selidiki, untuk menghindari kemungkinan bukti akan dihilangkan oleh pelaku atau pelaku melarikan diri. Tetapi yang jelas ada dua LP dan pelaksanaan kegiatannya di Samarinda dan Bontang,” imbuhnya.
                Sejauh ini katanya, dedikitnya sudah lima saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Mereka terdiri dari pengurus KONI, Panitia Porprov di Tarakan hingga atlet yang dikirim untuk mengikuti kegiatan Porprov tersebut.
                “Semua masih diperiksa sebagai saksi. Masih ada beberapa saksi lagi yang akan kita panggil termasuk pengurus KONI sebelumnya, karena saat ini sudah dalam kepengurusan baru. Semua panitia dan pengurus cabor yang terlibat dalam pengiriman atlet ke Porprov yang pelaksanannya di Bontang dan Samarinda juga akan kita panggil,”lanjut Subarjo.
                Kerugian negara yang ditaksir dari laporan keuangan kegiatan Porpov fiktif tersebut diperkirakan sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 Juta. Tetapi untuk nilai kerugian sebenarnya, diakui Subarjo masih dalam tahap penyelidikan.
                “Meningkatnya penyelidikan ke tahap penyidikan memang karena sudah mengarah ke tersangka dan alat bukti yang jelas untuk tindak pidananya. Tetapi mengenai nilai kerugian sebenarnya masih dilakukan pengembangan, kita juga tidak mau salah mengambil kesimpulan apalagi ada banyak orang yang terlibat jadi penyidik harus lebih berhati-hati mengungkapnya,” tegasnya
                Sementara itu, Ketua KONI Tarakan periode 2011-2015 Yusuf Lamansyah yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua 1 KONI Tarakan saat Pelaksanaan Porprov 2010 lalu mengakui dirinya juga sebagai Panitia Porprov untuk memberangkatkan atlit ke Bontang dan Samarinda.
“Tetapi saya bukan sebagai Bendahara saat itu, dan tidak ikut campur dalam urusan keuangan. Meskipun saat itu Ketua Umum KONI Tarakan Ahmad Ghazali sedang dalam keadaan sakit dan saya ditunjuk sebagai salah satu penanggung jawab kegiatan, tetapi saya tidak tahu berapa anggaran yang disediakan KONI Tarakan untuk mengirim atlet ke Samarinda dan Bontang untuk mengikuti Porprov,” ujarnya.
                Yusuf mengaku untuk urusan keuangan tersebut hanya ditangani Ketua Panitia Porprov yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kota Drs. Badrun, M.Si, dan Bendahara Panitia Ahmad Maulana bersama Bendahara KONI Jamaludin. “Untuk urusan keuangan semua di atur oleh Bendahara KONI Jamaludin, lalu Ketua Panitia Porprov Badrun dan Bendahara Panitia Porprov Ahmad Maulana,” imbuhnya.
                Ahmad Maulana yang juga Sekretaris DP2KA (Dinas Pendataan dan Pengelolaan Kekayaan Aset) Kota Tarakan saat dihubungi kemarin menolak untuk memberikan komentar. “Saya tidak mau komentar dulu, nanti saja,”ujarnya. Badrun juga belum bisa ditemui karena sedang berangkat ke Jakarta dan akan kembali Jumat atau Sabtu pekan ini, sedangkan nomor handphone (HP) yang biasa dihubungi juga tidak aktif.(saf)

Sumber Info (Kecuali Gambar Ilustrasi) :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 26 JULI 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS