TERBARU.......

Minggu, 28 Agustus 2011

MUDIK TERBANYAK TUJUAN TANJUNG SELOR DAN BUNYU



#TARAKAN - 


Puncak arus mudik di Pelabuhan Tengkayu I terlihat kemarin. Masyarakat yang hendak bepergian keluar daerah seperti Tanjung Selor, Pulau Bunyu, Nunukan, Malinau dan daerah utara lainnya dari Tarakan mulai memadati pelabuhan ini. Personel kepolisian juga turut mengamankan arus mudik yang semakin padat ini. Karena banyaknya penumpang yang akan mudik ini, beberapa tujuan keberangkatan sudah full seperti Tanjung Selor dan Pulau Bunyu. Akibatnya, banyak masyarakat harus menunda keberangkatan hingga esok karena tidak memperoleh tiket.
Untuk mendapatkan tiket tujuan Tanjung Selor dan Pulau Bunyu, penumpang terlebih dahulu harus datang sepagi mungkin. Jika tidak, tiket akan ludes terjual oleh penumpang lain yang telah mengantre. Paling lambat, tiket tujuan Tanjung Selor dan Pulau Bunyu sekitar pukul 09.30 sudah ludes terjual untuk keberangkatan dari pagi hingga sore hari. Jika lewat dari waktu tersebut, maka tiket yang tersisa hanya untuk keberangkatan esok hari.
“Untuk tiket Tanjung Selor dan Bunyu pagi sudah habis sejak jam 09.30. Jadi kalau tidak pagi-pagi pesan tiket, maka akan kehabisan dan besok baru berangkat,” ungkap Indra, bagian ticketing Pelabuhan Tengkayu I kemarin (28/8).
Pesan tiket sehari sebelum keberangkatan untuk dua tujuan keberangkatan tersebut menurut pria 20 tahun ini sudah terjadi 2 hari terakhir ini. Artinya, puncak arus mudik di Pelabuhan Tengkayu ini sudah terjadi sejak 2 hari dan diperkirakan hingga H-1 atau hari ini akan terus bertambah. Untuk keberangkatan regular dari Tarakan tujuan Tanjung Selor, setiap harinya ada 16 kali, sedangkan Tarakan tujuan Pulau Bunyu 5 kali keberangkatan setiap harinya.
Apakah tidak ada penambahan speedboat untuk mengakomodir lonjakan penumpang? “Hingga saat ini tidak ada, masih berjalan seperti biasa saja,” terang pria berdomisili di Sebengkok Tiram ini.
Lebih lanjut Indra menyampaikan, untuk angkutan Lebaran nanti, seperti pengalaman tahun lalu, biasanya dilakukan pengurangan keberangkatan. Hal ini disebabkan saat pagi hari kebanyakan perusahaan speedboat maupun motoris melaksanakan salat Idulfitri dan juga merayakan Lebaran.
“Tapi setelah pelaksanaan salat Id  baru ada konfirmasi dari pengusaha speedboat. Ada pengurangan speedboat keberangkatan atau tidak, tergantung mereka,” imbuh pria yang telah 2 tahun bertugas sebagai ticketing di Pelabuhan Tengkayu I ini dan diamini rekan seprofesinya Iwan (21).
Sedangkan untuk tujuan lainnya seperti Nunukan, Malinau, KTT dan lainnya hingga saat ini masih stabil dan tidak ada lonjakan dari hari biasa. Terpisah, Jumansyah SE, kepala Sub Bagian Tata Usaha Administrasi Pelabuhan  Tarakan menyampaikan, atas meningkatnya arus mudik di Pelabuhan Tengkayu I, pihak Adpel telah melakukan antisipasi. Antara lain dengan menambah 3 personel, 2 dari Pelabuhan Malundung dan 1 personel dari Adpel untuk diperbantukan di Pelabuhan Tengkayu I. “Kita tambah 3 personel untuk membantu dalam pengawasan dan pengawaman, agar berjalan dengan lancar,” kata Jumansyah.
Melihat lonjakan penumpang dari Tarakan tujuan Tanjung Selor dan Tarakan tujuan Pulau Bunyu, hingga saat ini belum ada inisiatif untuk mengantisipasi dengan melakukan penambahan speedboat keberangkatan, baik dari pengusaha maupun pihak lainnya. Pengguna jasa keberangkatan masih dilayani seperti biasa. Seandainya ada pengusaha yang ingin menambah speedboat keberangkatan, Adpel tidak mempermasalahkan asal speedboatyang digunakan memenuhi standar. “Dilihat dulu keadaan kapalnya layak atau tidak, begitu juga dengan alat keselamatan penumpangnya,” imbuh Jumansyah.




MENINGKAT 20 PERSEN

Data yang dihimpun Radar Tarakan dari Syahbandar Tengkayu I mulai 19 hingga 27 Agustus penumpang yang meninggalkan Kota Tarakan lebih banyak dibandingkan yang tiba. Tercatat pada 27 Agustus, total keberangkatan mencapai 1.386 penumpang, sedangkan yang tiba ada 1.018 penumpang.
Sehari sebelumnya, tepatnya pada 26 Agustus penumpang yang berangkat ada 1.128 orang dan tiba sebanyak 906 orang, (selengkapnya lihat grafis). Anggota keselamatan pelayaran pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Toni Narman mengatakan tahun ini arus mudik yang menggunakan jalur laut di pelabuhan tengkayu I Tarakan mengalami kenaikan 20-30 persen. “Karena untuk tahun ini sudah ada tujuan KTT, tahun lalukan belum ada,” ucap Toni Narham kepada Radar Tarakan Minggu (28/8).
Keberangkatan yang dituju, kata Toni, penumpang sebagian besar adalah Tanjung Selor, dan paling sedikit ke Sebatik. Terbukti, selama seminggu ini, jumlah penumpang tujuan Tanjung Selor mencapai 4078 orang. “Hari ini (kemarin, Red) puncaknya arus mudik. Bila Sabtu (27/8) penumpang mencapai 1.386 orang, diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah hingga 1400-an orang,” bebernya.
Pria berusia setengah abad ini menuturkan meski lonjakan penumpang terjadi, untuk armada tidak terjadi penambahan. Bila menambah armada akan repot mengatur jadwal keberangkatan yang sudah ada.
“Armada tidak ditambah, namun ada 2 speedboat regular khusus carteran dengan tujuan Nunukan dan Pulau Bunyu,” terangnya.
Perlu diketahui, jumlah armada untuk masing-masing tujuan diantaranya Tanjung Selor (15 armada), Malinau (10 armada), Nunukan (7 armada), KTT (9 armada), Pulau Bunyu (5 armada) dan Sebatik (2 armada) plus 2 armada khusus carteran tujuan Nunukan dan Pulau Bunyu.(jnu/ipk)


Sumber Info :
Radartarakan.co.idSenin, 29 Agustus 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS