TERBARU.......

Rabu, 21 September 2011

10 TAHUN, DUNIA EDI SEBATAS KAMAR MANDI




Kondisi Fisik Lemah, akan Disekolahkan

#Tarakan - 

Jika tak ada warga yang peduli akan kelangsungan hidupnya, mungkin Edi (25 tahun), warga RT 23 Kelurahan Pamusian akan menghabiskan seluruh sisa hidupnya hanya dengan duduk dan baring di ruangan seluas 2 x 1 meter. Di ruangan yang lembab, kumuh, beratap seng tanpa plafon, berdinding seng, tanpa tilam atau ranjang di bagian belakang rumahnya inilah, Edi sehari-hari hidup.
Dugaan keterbelakangan mental yang mendera sejak masih bayi (gejala awal sakit berat), membuat Edi tak bisa mengecap pelajaran atau bersenda gurau dengan teman sebayanya. Ditambah kekurangan pada kemampuan berbicara (bisu, red.), menambah berat beban hidup.  10 tahun lebih Edi ditempatkan orangtuanya di kamar “spesial” tersebut.
Alasan orangtuanya, karena keluarga sudah tak sanggup lagi membersihkan kotoran yang ditinggalkan Edi di setiap kali ia buang air kecil maupun besar. Hal ini disebabkan karena kondisi fisik Edi yang mengalami penurunan fungsi. Utamanya fungsi gerak sendi kaki dan tangan sehingga ia kesulitan untuk mengangkat tangan atau menggerakkan kakinya.
“Kondisi kejiwaan Edi, sebenarnya baik saja. Ia juga mampu diajak berkomunikasi, mengerti instruksi yang diberikan kepadanya, juga tak ada tanda-tanda ia akan memberikan respon berlebihan atau ngamuk,” ucap Sulistyowati, psikolog yang sempat bertatap muka langsung dengan Edi di kediamannya, kemarin (20/9) siang bersama tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tarakan.
Hanya saja, Edi memiliki fisik yang cukup lemah dan berdampak pada kemampuan motorik tubuhnya. Seperti kondisi tubuh yang lemah, kurus, kaki dan tangan yang ukurannya mengecil serta banyak tanda-tanda kelemahan fisik lainnya. “Kalau menurut informasi orangtuanya, Edi sejak ditempatkan di ruangan itu, sudah mampu buang air di sungai yang ada di dekat kamarnya, termasuk membersihkan diri setelah buang air. Jadi, kalau dibilang keterbelakangan mental pun sulit,” jelasnya.
Disarankan agar dalam pengobatan Edi baiknya diawali dengan pemulihan kondisi fisik, baru kondisi kejiwaan lewat terapi psikologis. Tingkat kesembuhannya pun diyakini cukup tinggi, mengingat Edi memiliki respon cukup baik terhadap berbagai hal yang ditujukan kepadanya.
Sulistyowati juga menyayangkan tindakan yang dilakukan keluarga Edi, yang menurutnya tidak tepat dan kurang manusiawi. “Lihat saja, fisik Edi ini mungkin semula tidak seperti ini. Tapi akibat ia tidur di kamar seperti itu dan makan seadanya, maka Edi pun mengalami keruntuhan fisik. Ditambah lagi ia tak dibenarkan untuk bergerak kemana-mana, makin memperparah koordinasi gerak kaki dan tangannya sehingga seperti lumpuh,” terang Sulistyowati.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPMPPKB) Kota Tarakan Maryam mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pribadi keluarga Edi secara menyeluruh. Hal ini penting untuk mengetahui sikap keluarga terhadap berbagai kemungkinan yang akan dilakukan tim. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Tarakan, dan mereka siap menampung Edi untuk pengobatan. Ya, kita berusaha memenuhi hak keluarga Edi yang memang dari golongan keluarga pra sejahtera ya,” tandas Maryam, kemarin siang. Selain diobati, Edi pun rencananya bakal disekolahkan di sekolah luar biasa (SLB). “Hari ini (kemarin, red.) kami juga merekomendasikan kepada Satpol PP untuk bisa membantu proses pemindahan Edi dari rumahnya ke RSUD Tarakan. Mungkin besok pagi (hari ini, red.),” tandasnya.
Menilik kasus Edi ini, Maryam mengaku sedikit kecewa dengan respon masyarakat yang kurang aktif melaporkan keberadaan tetangganya yang kurang beruntung untuk mendapatkan haknya. “Kita prihatin sekali ya, bagaimana bisa 10 tahun ini kok kami tidak diinformasikan. Padahal dalam undang-undang perlindungan perempuan dan anak sudah jelas, keterlibatan masyarakat sangat utama,” ujarnya.(ndy)


Sumber Info (Kecuali Gambar) :
Radartarakan.comRabu, 21 September 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS