2 RIBU SISWA MISKIN BAKAL SEKOLAH GRATIS

Diberikan Fasilitas Beasiswa di Tiap Jenjang Pendidikan

#Tarakan - 

Pemerintah Kota Tarakan sepertinya tidak main-main dengan program membantu warga miskin untuk sekolah hingga SLTA. Pasalnya tahun 2011 ini Dinas Pendidikan sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 4,4 miliar untuk menggratiskan sekitar dua ribu lebih siswa tidak mampu di sekolah swasta melalui program beasiswa miskin.

Program yang sebelumnya digelontorkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tarakan sebelumnya Drs. Sudirman ini bahkan tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Walikota Tarakan Udin Hianggio untuk pencairan anggaran.

Dikatakan Sudirman sebelum menghadiri acara serah terima jabatan Kadisdik kepada Drs. Tajudin Tuwo kemarin (20/09) setelah SK diterbitkan, anggaran akan langsung dicairkan ke sekolah-sekolah swasta yang ada di Tarakan.

“Jadi SK sudah dalam proses, tinggal ditandatangani walikota saja setelah itu pencairan akan segera dilakukan. Tetapi memang proses pencairan pun butuh waktu, tetapi Insya Allah tidak membutuhkan waktu lama,”ujarnya

Menurutnya, program beasiswa miskin ini sudah menjadi pekerjaan rumah bagi Kadisdik yang baru. Jadi diharapkan program beasiswa miskin ini akan terus berjalan setiap tahunnya untuk meringankan beban masyarakat miskin dan menjalankan program wajib belajar 12 tahun di Tarakan.

“Program ini dari SD sampai SLTA, dengan menggratiskan masyarakat miskin yang terpaksa harus bersekolah di swasta. Jadi saya harap Kadisdik yang baru lebih memprioritaskan program ini selain program perbaikan sekolah-sekolah setiap tahunnya,”kata Sudirman lagi.

Diterangkan Sudirman, anggaran sebesar Rp, 4,4 miliar ini akan dicairkan satu tahun sekali. Jadi sekaligus dibayarkan sesuai dengan jumlah anak tidak mampu yang diajukan sekolah kepada Dinas Pendidikan.

“Kepala Sekolah mendata dulu ada berapa siswanya yang tidak mampu, kemudian diajukan kepada Dinas Pendidikan. Setelah itu Dinas Pendidikan akan menghitung jumlah bantuan yang diberikan dengan hitungan satu tahun satu kali pencairan,”ungkapnya.

Sudirman merincikan, untuk siswa SD setiap bulannya akan dihitung RP. 50 ribu per orang, lalu khusus kelas 1 akan ditambah dengan biaya pembangunan sekolah sebesar Rp. 500 ribu.

“Jadi setiap siswa SD yang tidak mampu mendapatkan Rp. 600 ribu pertahun, khusus siswa kelas 1 akan ditambah dengan uang pembangunan Rp. 500 ribu. Sedangkan siswa SMP perorang akan diberikan Rp. 75 ribu perbulan, khusus siswa kelas 1 SMP akan ditambah Rp. 1,2 juta untuk uang pembangunan sekolahnya,”ungkapnya.

Lalu bantuan untuk siswa SMA dibedakan dengan siswa SMK, pasalnya menurut Sudirman, kebutuhan siswa SMK lebih besar dari kebutuhan SMU. Bahkan mencapai 11 kali lebih besar dari kebutuhan siswa SMU.

“Untuk siswa SMU setiap orang perbulan kita anggarkan Rp. 150 ribu, khusus kelas 1 ditambah Rp. 1,8 juta perorang. Berbeda jauh dengan SMK yang kita berikan lebih tinggi dari SMU yaitu sebesar Rp. 175 ribu perbulan untuk per siswanya, lalu untuk kelas 1 akan ditambah Rp. 2,4 juta setiap orang,”jelas Sudirman.

Anggaran sebesar Rp. 4,4 miliar ini merupakan anggaran yang dialokasikan dalam anggaran murni 2011. jadi menurut Sudirman sudah tidak mengalami kendala lagi dalam pencairan.

Sedangkan alasan kenapa realisasi baru dilakukan menjelang akhir tahun, disebutkan Sudirman karena memang menunggu penerimaan siswa baru untuk mengetahui jumlah siswa yang akan mendapatkan bantuan, tapi anggaran akan langsung terserap.

“Ya, kita tidak bisa asal memberikan bantuan tanpa tahu jumlah penerimanya. Bahkan untuk bisa memperdiksi juga kita belum bisa. Jadi realisasinya memang tetap harus menunggu penerimaan siswa baru dan pengajuan jumlah siswa dari kepala sekolahnya. Tetapi yang jelas untuk jumlah siswanya mencapai tiga ribu orang, jumlah pastinya saya lupa, nanti biar ditanyakan ke Kadisdik yang baru, saya hanya merintisnya saja,”ujar Sudirman.  (saf)

Sumber Info (Kecuali Gambar) :

KORANKALTIM.CO.ID - RABU, 21 SEPTEMBER 2011

BERBAGI INFO :