TERBARU.......

Jumat, 16 September 2011

DISDUKCAPIL PASTIKAN BULAN INI




Tarakan Mulai Terapkan KTP Elektronik

#Tarakan - 

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan memastikan penyelenggaraan pengumpulan data biometrik penduduk wajib ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) digelar secara terpusat di satu tempat yakni di basement gedung Gadis I dan II Kota Tarakan. Ditargetkan, proses tersebut akan dilakukan pada bulan ini.
“Ada beberapa daerah yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakan daerah sendiri. Sesuai telaahan staf kami ke walikota, maka di Tarakan akan terpusat. Pertimbangannya, Tarakan itu kota kecil sama seperti Sabang,” kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan, Hamsyah  kepada Radar Tarakan, kemarin (15/9).
Dia menjelaskan, dalam program ini daerah hanya melaksanakan saja. Dari itu seluruh perangkat pendukung program tersebut, pengadaan dan pengirimannya ke daerah dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Peralatan yang di-drop dari pusat, antara lain perekam data biometrik dan server.
“Jadi, sistemnya online dan kita menggunakan VSAT VPN-IP (Very Small Aperture Terminal/Virtual Private Network-Internet Protocol) yang sudah ada empat unit di Disdukcapil untuk jalur online. Jalur datanya dari pelayanan KTP di daerah (penginput) langsung ke server Administrasi Kependudukan (Adminduk) pusat,” terang Hamsyah. Dalam pelaksanaannya nanti, Disdukcapil memperkuat sumberdaya personel pelayanan dengan tambahan 12 tenaga outsourcing. Hal ini sesuai dengan anjuran Kemendagri. “Sesuai kewenangan daerah, maka yang direkam itu hanya data biometrik-nya saja, sidik jari dan retina mata ditambah data virtual pendukung berupa foto diri dan tandatangan. Diperkirakan, satu orang membutuhkan waktu sedikitnya 4 menit untuk sekali proses perekaman data biometrik. Usai direkam, daerah akan menginput data ke server Adminduk Kemendagri untuk kemudian dicetak disana, bukan di daerah,” jelasnya.
Nah, alat perekam data biometrik tersebutlah yang dikirimkan Direktorat Jenderal Adminduk Kemendagri ke daerah melalui pihak Kecamatan. Di Tarakan, kecamatan pertama yang menerima kiriman alat perekam data biometrik tersebut adalah Kecamatan Tarakan Timur. Kata Hamsyah, alat perekam yang tiba disana antara lain dua set finger print, IRIS Scanner, signature pad, kamera digital dan server.
“Karena di Tarakan pelaksanaan perekam data biometriknya terpusat maka Disdukcapil akan mengumpulkan peralatan tersebut untuk diinstalasikan di lokasi dimaksud,” kata pria yang sempat menjabat Kepala Pengolah Data Elektronik (PDE) Kota Tarakan ini.
“Harap diingat, alat-alat ini sepenuhnya aset Ditjen Adminduk Kemendagri (sudah tertera nomor inventaris barang, red.), kita hanya dipinjamkan saja. Soal nanti setelah selesai apakah akan diambil atau dibiarkan tetap di daerah, itu tergantung mereka (Ditjen Adminduk),” kata Hamsyah mengingatkan.(ndy)


Sumber Info (Kecuali Gambar) :
Radartarakan.co.idJumat, 16 September 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS