TERBARU.......

Selasa, 27 September 2011

DPRD KALTIM DIJADWALKAN BERTEMU PARLEMEN MALAYSIA



Pembahasan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik
#Tarakan - 
Komitmen Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim untuk membangun perbatasan dan menjaga keamanan di perbatasan dikatakan Anggota Komisi I DPRD Kaltim Rahmad Majid Gani akan segera terwujud.Pasalnya, dalam waktu dekat DPRD Kaltim diwakili Komisi I akan bertemu dengan pihak parlemen Malaysia di Serawak guna membahas berbagai permasalahan perbatasan hingga kerja sama di berbagai bidang.
“Karena Indonesia dan Malaysia memiliki kemiripan budaya, jadi DPRD Kaltim berkeinginan untuk menggagas pertemuan dengan parlemen Malaysia di Serawak untuk melakukan kerja sama sektor ekonomi, politik, hukum dan kebudayaan. Tetapi yang terpenting adalah batas wilayah di perbatasan,”ujarnya.
Menurutnya, untuk masalah perbatasan saat ini sedikitnya ada sekitar seribu kilo lebih wilayah perbatasan Indonesia yang masuk ke wilayah Malaysia. Sehingga perlu ada pembahasan khusus dan pengertian Malaysia.
“Kedua belah pihak pemerintah harus saling paham, karena ada wilayah kita yang sudah dirambah Malaysia, seperti oknum Pengusaha yang sengaja masuk ke Indonesia dan merambah hutan kita. Ini saja sudah hampir 2 Km dari perbatasan dirambah, bayangkan kalau 2 km dikali seribu kilo lebih wilayah perbatasan kita, berapa ribu hectare yang akan dirambah”tegasnya.
Selanjutnya, pengertian kedua belah pihak ini dikatakan Rahmad sebaiknya dijadikan dalam bentuk prasasti perbatasan agar tidak banyak wilayah Indonesia yang dirambah.
“Karena banyak yang merambah itulah yang perlu kita jaga, jangan sampai melebar semakin besar. Jadi kita berharap akan ada kesepakatan untuk membuat prasasti perbatasan di batas wilayah Indonesia dan Malaysia di Sebatik,”imbuhnya.
Mengenai pembahasan prasasti perbatasan ini juga diakui Rahmad sudah dibahas dalam pertemuannya dengan Duta Besar Malaysia di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Sudah kita sampaikan kepada duta besar Malaysia di Jakarta beberapa waktu lalu, dan tanggapan mereka pun sangat positif dan mendukung. Bahkan sebenarnya dijadwalkan bulan ini kita bertemu dengan parlemen Malaysia di Serawak, tetapi karena kesibukan kedua belah pihak. Pertemuan baru akan dijadwalkan Oktober mendatang,”ungkapnya.
Sambutan positif dari Malaysia tidak hanya dalam bentuk batas wilayah perbatasan, tetapi diterangkan Rahmad juga dalam bentuk kerja sama di sektor ekonomi, politik dan kebudayaan.
Untuk kebudayaan, bisa dipastikan akan ada kerja sama perjalanan wisata seperti Derawan Berau dan Pulau Sipadan Ligitan Malaysia. Bahkan, dukungan kerja sama kebudayaan ini, Duta Besar Malaysia pun sudah mempertemukan DPRD Kaltim dengan Departemen Kebudayaan Malaysia di Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Tujuannya agar tidak ada yang saling mencaplok, untuk pertemuannya nanti kemungkinan akan dilakukan beberapa kali. Tapi saya belum tahu awal pertemuan akan dilakukan dimana, apakah di Keke Kinabalu, Nunukan atau di Tarakan. Yang jelas kita berharap nantinya kesepakatan kita ini akan dituangkan dalam MoU,”jelasnya.
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, diterangkan Rahmad juga sudah dilakukan. Pusat pun memberikan dukungan dan kewenangan kepada Pemda untuk melakukan kerja sama antar kedua Negara.
“Konsultasi dengan Pusat sudah kita lakukan sebelumnya. Untuk pembahasan ini kan Pusat sudah memberikan kewenangan kepada kita. Nanti kalau sudah dalam pembahasan Valuta asing, Dolar dan Ringgit baru kita akan melibatkan Pemerintah Pusat,”kata Rahmad lagi.
Sedangkan mengenai anggaran perjalanan, Rahmad mengaku belum memastikan besaran anggaran yang akan dikeluarkan. (saf)

Sumber Info (Kecuali Gambar) :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 27 SEPTEMBER 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS