TERBARU.......

Minggu, 11 September 2011

TURUN, PAMOR PERKAYUAN DAN PERIKANAN




#Tarakan - 


Pertumbuhan Ekonomi di Tarakan ternyata tidak semuanya mengalami peningkatan. Seperti yang dikatakan Margiyono, pengamat ekonomi yang juga menjabat sebagai Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Borneo Tarakan.
Menurutnya malah ada dua dua sektor yang mengalami penurunan potensi ekonomi. Disebutkan Margiyono, sektor perkayuan dan perikanan yang sebelumnya justru penggerak roda ekonomi Tarakan, yang mengalami penurunan tahun ini.
“Dari penelitian, kebutuhan tenaga kerja di perusahaan kayu ini tidak mengalami penambahan bahkan cenderung mengalami penurunan. Karena jumlah tenaga kerja yang keluar lebih banyak sedangkan yang masuk lebih sedikit. Ini tanda-tanda bahwa sektor kayu mulai menurun,” ujarnya.
Sama halnya dengan sektor perikanan, walaupun Margiyono mengakui Tarakan sebagai wilayah kepulauan dan kaya akan hasil laut. Tambak-tambak yang secara gerografis terletak hampir di daerah pesisir pulau Tarakan, dinilainya sudah tidak seproduktif dahulu.
“Tambak kita sudah tidak terlalu menghasilkan, penyerapan pasar juga tidak tinggi. Jadi dua sektor ini (kayu dan perikanan) mengalami full employment. jadi berpotensi decreasing,”imbuhnya.
Dikatakan Margiyono juga, secara teoritis, Pemerintah Daerah harus segera melakukan inovasi usaha di daerah. Seperti meningkatkan jumlah barang primer menjadi barang ekspor melalui pelabuhan, jadi maksudnya barang ekspor yang dikirim ke negara luar ini pengolahannya harus di Tarakan.
“Memang kalau pengelolaan dari sektor perkebunan seperti kepala sawit, perlu kelengkapan infrastruktur yakni pabrikasi atau industry pengolahan di Tarakan. Jadi perlu ada kerja sama regional antar daerah Tarakan dan sekitarnya. Misalnya, Pabrikas di Tarakan, sedangkan wilayah Kaltara lainnya mensuplai bahan baku,”ungkapnya.
Jadi, Tarakan harus menyediakan berbagai infrastruktur untuk stimulus pengusaha memilih Tarakan sebagai lokasi industri. Baik infrastruktur transportasi, komunikasi dan energi.
“Kalau selama ini hanya menjual produk barang primer dan setengah jadi, lapangan pekerjaan hanya sampai pada tingkat kedua aktivitas ekonomi. Maka perlu sampai proses akhir, hingga pengemasan dan pengiriman,” lanjut Margiyono lagi.
Bahkan menurutnya, dengan inovasi usaha ini akan menjadikan posisi alternative Tarakan menghadapi tingkat penurunan usaha masyarakat dari sektor lainnya.
“Lalu disatu sisi lain, inovasi ini bisa meningkatkan nilai tambah produk jika dijual ke luar negeri. Dampaknya pada peningkatan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat ini akan menjadi signifikan, tetapi usaha di sektor perdagangan, hotel dan restoran juga bisa di rambah di Tarakan karena mengalami peningkatan tahun ini,”imbuhnya. (saf)

Sumber Info :
KORANKALTIM.CO.ID - JUM'AT, 09 SEPTEMBER 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS