Adnan: Jangan Sampai Ada Unsur Kedekatan
#Tarakan -
Gerbong mutasi belum juga berjalan, sejumlah tanggapan dan sorotan sudah mulai bermunculan. Untuk diketahui, Walikota Tarakan H Udin Hianggio beberapa waktu lalu menyampaikan, bahwa Pemkot Tarakan akan melakukan mutasi sejumlah pejabat. Bahkan saat ini tim Baperjakat sudah mulai menggodok siapa-siapa yang bakal dimutasi, yang dijadwalkan pada Februari nanti.
Salah satu sorotan datang dari Komisi I DPRD Kota Tarakan. Menurut anggota Komisi I DPRD Tarakan, H Adnan Hasan Galoeng, mutasi kali ini patut menjadi pertanyaan. Karena mutasi ini adalah yang keempat kalinya selama kepemimpinan H Udin Hianggio-Suhardjo.
Terlepas dari itu, dia mengharapkan, mutasi yang masih digodok Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkot Tarakan tidak boleh ditunggangi kepentingan. Daam artian harus tetap mengedepankan nilai kompetensi, integritas dan harus objektif.
Agar tetap berjalan pada koridor yang telah ditetapkan, sebagai legislator, Adnan menegaskan, akan mengawal proses mutasi ini. “Yang tak kalah penting, yang dimutasi innovator karena dia ditempatkan sesuai bidang keilmuan yang dia punya. Selain itu, tidak boleh ada unsur kedekatan atau unsur like and dislike sehingga pelayanan berjalan sesuai harapan,” saran Adnan kepada media ini Minggu siang (15/1)
Dia juga meminta Baperjakat bekerja secara professional dan tegas dalam memberikan masukan kepada Walikota Tarakan tanpa ada embel-embel kepentingan. “Baperjakat kan mampu menilai. Mereka punya barometer dalam menilai,” katanya.
Adnan menyampaikan, dalam proses mutasi yang akan langsungkan bulan depan, pihaknya tidak akan ikut mencampuri proses tersebut. Namun, sebagai mitra pemerintah, Adnan menegaskan, pihaknya tidak segan-segan menegur Pemkot Tarakan jika kurang tepat menyelesaikan persoalan mutasi ini. “Kalau salah kami akan gaungkan, sekalipun kita tidak punya kekuatan untuk mengintervensi, karena ini gawean pemerintah, sungguh kami sangat menginginkan mutasi kali ini betul-betul pro pelayanan maksimal,” tegasnya.
Terkait banyaknya PNS yang suka mangkir dari kerjanya, bahkan beberapa atasan SKPD yang bekerja tidak maksimal, Adnan mengatakan, menjadi cermin proses mutasi tahun ini. Dari sidak Komisi I DPRD Kota Tarakan beberapa hari lalu, kata politisi Partai Patriot Tarakan, sudah sangat jelas perlunya mutasi dibahas dengan apik. Jika tidak, mutasi yang akan segera digulirkan tersebut bakal sia-sia.
“Saya apresiatif tindakan Walikota Tarakan. Ini juga sebagai ultimatum kepada PNS agar betul-betul melaksanakan kewajibannya dengan baik. Beliau begitu peka terhadap hal-hal yang terjadi di lapangan,” katanya.
Terlepas dari semua itu, Adnan mengaku masih sangat prihatin terhadap kinerja PNS di Tarakan. “Jangan hanya menuntut hak, tapi kewajiban harus dilaksanakan dengan baik dong,” sesalnya.
Untuk diketahui, sejak kabar mutasi yang disampaikan Walikota Tarakan beberapa waktu lalu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Tarakan mulai gerah. Beberapa pejabat dan stafnya makin giat bekerja, mungkin saja dimaksudkan agar tidak segera dimutasi. Adapula yang makin malas lantaran memang tidak betah dengan tempat dia bekerja dan berharap masuk dalam buku mutasi Walikota Tarakan Februari nanti.
Selain para pejabat eselon II, III dan IV, staf di lingkungan Pemkot Tarakan juga dikabarkan akan bergeser, mulai staf yang selama ini bertugas di Sekretariat Kantor Walikota Tarakan hingga staf kecamatan maupun kelurahan. (nat/ngh)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Senin, 16 Januari 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :