Mampu Rakit 15 Unit Motor dan 100 Notebook, Terkendala Pemasaran
#Tarakan -
Geliat kreatifitas anak negeri kian mengemuka. Anak remaja Indonesia boleh berbangga, ketika hasil karyanya berhasil mencuri perhatian publik. Mobil Kiat Esemka buah karya siswa SMK Negeri 2 Surakarta digunakan sebagai kendaraan operasional pemerintah. Tak perlu jauh-jauh melihat ke Pulau Jawa, karya para siswa SMK (sekolah menengah kejuruan) di Tarakan pun jangan dipandang sebelah mata. Apa saja karyanya?
Belum banyak yang tahu kalau para siswa SMKN 2 Tarakan juga mampu bersaing, setelah mereka berhasil menciptakan karya rakitan sepeda motor dan notebook. Bahkan hingga kini, tercatat sudah ada 15 unit sepeda motor dan 1000 notebook karya siswa Tarakan yang siap dipasarkan.
“Siswa kami dari jurusan Teknik Informatika (TI) berhasil merakit notebook setelah sebelumnya pihak sekolah menyediakan komponen perakitan. Untuk merakit satu unit notebook hanya membutuhkan waktu sekitar 6 jam,” ungkap Kepala SMKN 2 Tarakan Drs. FX Sunaryana MT.
Menurut dia, kualitas notebook hasil karya para siswa sekolah yang beralamat di Jl Aki Balak, Karang Anyar Pantai itu tak kalah bersaing dengan notebook yang ada di pasaran. Harganya pun cukup terjangkau. Hanya berkisar Rp 2 juta per unitnya.
Dia menjelaskan, notebook bermerek Advan SMK ini sangat cocok digunakan bagi kalangan pelajar maupun pegawai kantoran. Karena memiliki spek yang cukup menunjang. Yaitu layar 10 inch, hardisk 160 giga byet (GB), memori 1 GB dan processor intel atom.
“Kami berharap warga Kota Tarakan, khususnya bagi kalangan pelajar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan agar dapat menghargai karya anak negeri ini, dengan cara menggunakan hasil karya mereka. Karena itu akan menjadi penyemangat buat para generasi intelek tersebut, untuk bisa lebih menggali kreatifitasnya dalam berkarya,” harapnya.
“Yang menjadi kendala utama kami saat ini adalah faktor pemasaran. Di mana hasil karya kami belum mendapat respons positif dari masyarakat Kota Tarakan. Bagaimana kami bisa berkembang, jika hasil karya kami belum bisa dihargai,” imbuh Sunaryana
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (KAdisdik) Kota Tarakan Tajuddin Tuwo yang saat ditemui di ruang kerjanya menanggapi positif tentang informasi hasil karya siswa SMKN 2 Tarakan tersebut. “Apapun hasil karya dari para siswa, patutlah untuk kita beri apresiasi. Karena itu sebagai bukti nyata geliat pendidikan yang kian berkembang di Kota Tarakan dan jangan sampai harapan mereka sampai pupus untuk terus berkarya,” kata Tajuddin Tuwo
Dikatakan, salah satu hal yang masih menjadi kendala dalam memasarkan produk karya anak SMKN 2 ini, adalah belum adanya lisensi resmi dari produk tersebut. “Pemerintah saat ini sangat konsen terhadap upaya pengembangan SMK. Dengan alasan penyerapan tenaga kerja. Di mana, SMK dinilai sangat potensial untuk menghasilkan lulusan yang bisa langsung kerja. Di samping berpotensi menghasilkan karya-karya kreatif yang bisa menjadi kebanggaan dunia pendidikan Kota Tarakan,” pungkasnya. (*/anto)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Sabtu, 28 Januari 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :