Empat Rumah Terancam Roboh, Mobil Parkir di Gedung Gadis Tertimbun
#Tarakan -
Hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan sejak dinihari hingga siang kemarin tak hanya menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Tanah longsor juga menimpa di dua lokasi berbeda. Empat rumah warga Kampung Bugis RT 10 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat terancam roboh akibat longsor. Sementara di Gedung Gabungan Dinas-Dinas (Gadis) di Jl Jend Sudirman, sebuah mobil berada di areal parkir tertimbun longsoran dari bukit di belakang gedung berlantai enam milik Pemkot Tarakan itu.
Longsor di Kampung Bugis terjadi Rabu (26/1) dini hari kemarin. Belum sempat tertimpa, para penghuni empat rumah yang berada di dekat longsoran sudah panik, sehingga memilih mengungsi dan menyelamatkan barang-barang yang dimiliki ke tempat yang aman, sambil menunggu pihak dari kelurhan.
“Saat ini pemilik rumah terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari korban jiwa,” kata Whilhelmus, warga yang halaman rumahnya ikut terkena longsor kepada Radar Tarakan di lokasi kejadian, Rabu (25/1) kemarin.
Menurutnya, selain diakibatkan hujan, terjadinya longsor juga diakibatkan oleh beban berat. Di mana pada tebing gunung tersebut ada pohon bambu yang semakin lebat. “Bambu itu sudah semakin lebat, namun tidak pernah dibersihkan lagi. Jadi tanahnya sudah tidak mampu menaham beban dan terjadilah longsor,” jelasnya.
Salah seorang pemilik rumah, Paulus Kopong mengaku tidak mengetahui bakal terjadi longsor di dekat rumahnya. Karena menurut dia, sejak beberapa tahun menempati rumah tersebut, meskipun terjadi hujan deras tidak pernah sampai mengakibatkan lomgsor. Oleh karena itu, pada saat kejadian ia dan istri beserta anak-anaknya tetap tenang berada dalam rumah. “Pas pohon bambu mengenai seng rumah, baru saya keluar dan melihat sudah terjadi longsor,” ungkap Paulus.
Dikonfirmasi secara terpisah, Lurah Karang Anyar Wijianto SE mengatakan, pihaknya telah meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, khususnya yang bertempat tinggal di daerah tebing bukit untuk waspada terhadap bencana alam. Terlebih pada kondisi intensitas curah hujan selama Januari ini yang cukup tinggi.
“Seluruh warga yang berada di daerah tebing dihimbau untuk berhati-hati. Jika perlu kosongkan rumah dulu, sambil menunggu tindakan apa yang harus dilakukan,” ungkap Wijianto saat sedang melakukan kunjungan di tempat terjadinya longsor.
Sementara itu, longsor juga terjadi di Jl Jend Sudirman, tepatnya di lokasi perpakiran Gedung Gadis Tarakan. Tidak ada korban jiwa, namun tiga unit mobil mengalami kerusakan karena diterjang longsoran tanah dari bukit di belakang gedung tersebut.
Adalah Didik Sriyanto. Staf di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Tarakan itu menjadi korban, setelah mobil Suzuki Katana bernomor KT 1068 F miliknya tertimbun longsoran, dan mengalami kerusakan cukup arah di bagian belakangnya.
Ia mengatakan, saat longsor terjadi, yaitu sekitar pukul 09.30 Wita, dia sedang berada di ruangannya. Yaitu di Kantor BPLH yang berada di lantai 5 Gedung Gadis I.
Sebelum kejadian, seperti biasa Didik turun kerja sekitar pukul 08.00 Wita. Tak ada tanda-tanda apapun, ketika dia memarkir mobilnya di bagian belakang lokasi parkiran tersebut.
“Baru berselang 1 jam lebih, saya di kantor lalu diberitahukan oleh Budi Sunyota, teman di BPLH Tarakan. Katanya mobil saya terkena longsor. Saya pun langsung lari turun dan melihat bagian belakang mobil saya sudah tertimbun tanah longsoran,” ungkap Didik saat ditemui di lokasi kejadian.
Nasib serupa dialami Miko, staf Dinas Peternakan yang juga berkantor di gedung tersebut. Meski tidak begitu parah, mobil Panther berplat nomor KT 1249 FZ miliknya yang berada di dekat mobil Didik, ikut menjadi korban.
“Bannya pecah karena tergencet oleh mobil yang berada di samping,” ujarnya. Mobil lainnya yang mengalami kerusakan adalah sebuah mobil Xenia berplat merah yang juga berada dekat dengan lokasi longsor.
Menurut Sugeng, salah satu saksi mata yang melihat langsung kejadian ini, longsor terjadi sekitar pukul 09.30 Wita. Ketika itu dia berada di Kantor Dinas Peternakan di lantai IV. Waktu menengok lewat jendela kaca, dia melihat terjadi pergerakan tanah dari atas ke bawah, hingga akhirnya longsor dan menimbun mobil yang parkir di dekatnya.(*mad/*/sam/ngh)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Kamis, 26 Januari 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :