TERBARU.......

Senin, 06 Februari 2012

SERAGAM TENAGA HONORER DAN PNS DIBEDAKAN



Pemerintah Kabupaten Bungo tidak ingin kecolongan, dan tak akan main-main dalam penertiban para pegawainya, baik PNS maupun honorer. Hal ini ditegaskan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Bungo, tentang penertiban baju pegawai kontrak.
Menurut rencana , Perbup tersebut akan diterapkan mulai awal 2012 nanti. Perbup perbedaan baju pegawai PNS dan honorer ini telah ditandatangani oleh bupati, dan telah diedarkan ke seluruh dinas dan instansi pemerintahan dalam Kabupaten Bungo.
Sebelumnya tidak ada bedanya antara pakaian PNS dengan non PNS, yang ada di bawah naungan Pemkab Bungo. Setelah dikeluarkannya perbup, dipastikan antara PNS dengan non PNS akan lebih mudah diketahui.
Dalam perbup tersebut, bupati memberikan perbedaan terhadap warna pakaian pegawai di pemerintahannya. Khususnya pegawai honor atau kontrak, ada tiga poin penting yang ditegaskan bupati.
Pada poin pertama, dinyatakan bahwa hari Senin hingga Rabu, pegawai kontrak atau honorer menggunakan pakaian berwarna abu-abu, tanpa menggunakan atribut apapun, kecuali papan nama.
Pada poin kedua, pada Kamis dan Jumat semua pegawai tetap menggunakan pakaian seperti biasanya, yakni menggunakan baju batik.
Poin ketiga, bagi tenaga medis, dinas perhubungan, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran dan petugas kebersihan tetap memakai pakaian dinas sesuai dengan seragam masing-masing dinas/instani tempatnya bekerja.
Wakil Bupati Bungo, H Mashuri dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkannya. Menurutnya, pengecualian warna pakaian bagi tenaga kontrak tersebut bertujuan agar lebih mudah diketahui antara pegwai PNS dengan pegawai honor kontrak.
"Ya, perbupnya kalau tidak salah sudah diedarkan. Untuk tenaga kontrak pakaiannya berwana abu-abu dan tidak boleh memakai atribut," ujar wabup saat ditemui usai acara pembukaan IPQOH di Mesjid Agung Al-Mubaroq, Muara Bungo, Selasa (20/12).
Tambahnya, pengecualian bagi beberapa instansi lainnya karena menyangkut kredibilitas di tengah masyarakat.
"Untuk perawat itu memang harus digunakan lambang, karena nanti ada yang bertanya, ini perawat atau tidak," ungkapnya seraya berseloroh.


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Tribunnews.comSelasa, 20 Desember 2011




BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS