TERBARU.......

Selasa, 27 Maret 2012

ANTREAN BBM MAKAN KORBAN




Petugas SPBU Patah Kaki Ditabrak Mobil

#Tarakan - Nahas menimpa Siti Nurlaila (20). Petugas pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl Mulawarman ini, harus dilarikan ke rumah sakit lantaran kaki kirinya patah setelah ditabrak mobil yang dikendarai Muhammad Rais (42) saat akan mengisi premium di SPBU itu, Minggu (25/3) kemarin sekitar pukul 09.45 Wita.

Menurut Yakin (26), salah satu saksi mata, kronologis kejadian bermula saat sedang ramai antrean premium. Ketika itu, Siti Nurlaila akan mengisi premium di mobil Honda Jazz miliknya bernomor polisi KT 888 JM di dispenser nomor 4. Tiba-tiba Rais dengan mengendari mobil Honda CRV nomor polisi B 416 BD yang mengantre premium di belakang Yakin, menabrak Siti. Siti terbentur mobil Yakin, kemudian jatuh.  “Setelah jatuh, mbak itu (Siti, Red) langsung terduduk dan kembali ditabrak lagi oleh mobil itu hingga kakinya terlindas,” kata Yakin yang ditemui di lokasi kejadian, kemarin. Melihat peristiwa tersebut, Yakin pun bergegas membawa Siti ke Rumah Sakit Pertamedika untuk mendapat perawatan.

Menurut Yakin, peristiwa itu juga membuat mobilnya penyok cukup parah pada bagian belakang dan tergores. Namun masih beruntung, Juni, istri Yakin dan Malik, anaknya yang masih berusia 5 bulan yang ketika itu berada di mobil tidak mengalami cedera. “Saya hanya kaget karena tiba-tiba mobil langsung terjungkit ke depan. Anak saya yang sedang tertidur langsung terbangun,” ungkap pria yang berdomisili di kawasan Beringin Selumit Pantai ini. Dia juga mengaku mengalami kerugian cukup besar akibat mobilnya rusak.
Meskipun mobilnya rusak cukup parah, Yasin memilih jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Beliau (Rais, red) mengatakan akan ganti rugi kerusakan mobil saya. Kalau dihitung-hitung kurang lebih sekitar Rp 10 jutaan lah kerugiannya,” kata Yakin.

Yakin sendiri tidak tahu penyebab pastinya kenapa Rais bisa sampai lepas kendali hingga menabrak petugas SPBU dan mobilnya. Tapi menurutnya, usai menabrak, Rais ketika itu langsung gugup. “Sepertinya dia masih bingung mengendarai mobilnya. Karena mobilnya matic. Dan saat kejadian dia mendengar musik melalui headseat di telinganya,” kata dia.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Briptu Samsir, Unit Laka Polres Tarakan membenarkan kejadian tersebut. Unit Laka sendiri mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat laporan dari petugas Satpol PP yang sedang bertugas di SPBU. Disampaikan Samsir, hasil interogasi yang dilakukan kepada Rais, pelaku mengaku menabrak korban hingga dua kali. “Tabrakan pertama korban jatuh, kedua ditabrak lagi hingga kaki kirinya terlindas ban mobil pelaku,” jelasnya.
Setelah diperiksa, Rais sendiri sedang dalam kondisi sadar. Hanya saja, Rais mungkin belum lihai mengendarai kendaraan dengan sistem otomatis. Ketika Rais menginjak gas dengan maksud ingin menjalankan mobilnya saat antrian premium, Rais keterusan menginjak gas sehingga mobilnya tidak bisa dikendalikan dan menabrak korban.

Melihat ada orang tertabrak, Rais mengaku kaget bercampur gugup. “Saat kondisi mentalnya sedang gugup itu pelaku bermaksud menginjak rem, ternyata yang diinjak gas. Alhasil untuk kedua kalinya korban ditabrak dan kakinya dilindas sampai patah,” ucapnya menceritakan.

Sementara itu, saat ditemui di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Pertamedika Hospital Tarakan (PHT) siang kemarin, Siti Nurlaela mengaku, kejadiannya sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu dirinya hendak mengisi tanki sebuah mobil. Secara tiba-tiba ada mobil lain dari arah belakang dan menabraknya. Dirinya yang dalam posisi terjepit antara mobil yang hendak dia isi dengan mobil yang menabraknya itu, langsung menjerit kesakitan. “Masih ada satu mobil yang baru masuk saya isi, tapi mobil itu nerobos saja tanpa ngerem. Saya terjepit karena mobil di depan yang mau saya isi itu juga ikut tertabrak,” ungkap Siti.
Kejadian itu sempat membuat rekan-rekannya dan warga yang akan membeli BBM SPBU geram. Bahkan hampir menghakimi pengemudi mobil tersebut. Namun beruntung ada seorang anggota TNI yang juga berniat mengisi bahan bakar kendaraannya. Dengan cepat anggota TNI itu mengamankan pengemudi mobil berwarna silver tersebut. Siti Nurlaela menduga, pengemudi mobil itu tengah asyik mendengarkan musik dengan menggunakanhandset
“Dia tidak bisa lari, karena langsung ditangkap sama kombet (Anggota TNI, Red) itu. Tadi dia datang ke sini (UGD PHT) sama polisi tapi dia itu kelihatan biasa-biasa aja, seperti orang yang tidak bersalah,” ucap Siti dengan nada sedikit kecewa. Siti dan keluarganya mengaku, belum mengetahui secara pasti identitas pengemudi mobil tersebut. Yang jelasnya, kata pengemudi beserta mobilnya telah diamanlan pihak kepolisan. (jnu/*/yan/ngh)


Sumber Info : Radartarakan.co.id - Senin, 26 Maret 2012



BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS