TERBARU.......

Rabu, 07 Maret 2012

MEDCO JANJI MAKSIMALKAN PENGEBORAN




#Tarakan - Keluhan dari masyarakat Tarakan yang menuntut adanya penyelesaian krisis listrik di Tarakan memang diakibatkan pasokan gas dari Medco ke mesin milik PLN Tarakan kurang 1 MMBTU.
Hal ini disampaikan Dirut PLN Tarakan Sandhika Alfiano kepada Koran Kaltim beberapa waktu lalu.
“Kondisi gas yang sudah ada sekarang ini hanya 3,7 mmbc saja, sementara kebutuhan PLN sesuai kontrak seharusnya 4,4 mmbc. Jadi karena kurangnya pasokan gas tersebut, kami harus mematikan listrik hingga 5 atau 7 mega,”ujarnya
Diakuinya, beban puncak listrik di Tarakan setiap harinya mencapai 34 megawatt (MW), sementara pembangkit listrik bahan bakar solar yang dimiliki PLN hanya bisa menghasilkan sekitar 9 MW.
“Itu hanya 10 persen dari kebutuhan listrik di Tarakan. Lalu ditambah bantuan PT. Idec Wood sebesar 2 MW, jadi tanpa pem-bangkit bahan bakar gas PLN hanya menghasilkan 11 megawatt saja. karena pembangkit listrik bahan bakar gas kita seharusnya bisa mencapai 15 MW,”bebernya.
Sementara itu, Kepala Production Lead Medco Dhanang Kuswanto ketika di konfirmasi usai hearing bersama PLN, DPRD dan Pemkot Tarakan di gedung DPRD mengakui memang salah satu sumur milik Medco sudah tidak berproduksi lagi sejak awal Februari lalu.
“Minyak dan gas ini adalah sum-ber daya alam yang pasti bisa habis sewaktu-waktu. Semua bergantung dari kondisi alam jadi tidak bisa dipastikan panjang dan pendeknya gas yang bisa dihasilkan bumi,”kata Dhanang.
Untuk bisa memenuhi pasokan gas ke mesin PLN, Dhanang men-gatakan satu-satunya solusi yang paling cepat adalah dengan cara menggali sumur baru untuk meng-hasilkan gas dan dapat mensuply kebutuhan mesin milik PLN.
“Sebenarnya Medco sudah menyadari bahwa pasokan gas kita akan berkurang. Dan Medco pun sudah mengantisipasi dengan merencanakan akan menggali sumur gas baru, dan tender peng-galian baru dilakukan Agustus lalu dan baru bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, karena tender kan memang butuh waktu lama juga,”jelasnya.
Penggalian sumur baru, lanjut Dhanang Medco membutuhkan RIG sebagai alat untuk mengebor sumur. Diperkirakan akan RIG akan sampai ke Pelabuhan Juata Tarakan pada 20 Maret mendatang.
“Saat ini Medco sedang menunggu RIG yang didatangkan dari Dumai untuk melakukan Work Over atau penggalian sumur baru, RIG dibawa ke Tarakan meng-gunakan kapal laut. Sebenarnya sampainya ke Tarakan harus dilihat dari kondisi cuaca, tetapi kami akan mengupayakan RIG akan sampai paling lama tanggal 20 Maret mendatang,”ujarnya.
Di perkirakan lagi, dari Pelabuhan Juata Tarakan sampai ke lokasi sumur di Mamburungan akan memakan waktu selama 3 hari dan sampai di lokasi sumur pada 23 Maret mendatang. “Lalu penger-jaan work over akan dilakukan paling tidak 7 hingga 10 hari untuk satu sumur, untuk sumur pertama di-mulai 27 Maret dan selesai 30 Ma-ret, lalu dilanjutkan ke sumur kedua. Kegiatan pengeboran kita perkirakan akan selesai pada 18 April mendatang,”jelas Dhanang. (saf)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 06 MARET 2012








BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS