TERBARU.......

Rabu, 16 Mei 2012

KHAWATIR AKSI MTS NEGERI DITIRU SISWA



#Tarakan - Wakil Walikota Tarakan, Suhardjo mengaku prihatin atas insiden mogok ngajar yang dilakukan sejumlah guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Tarakan. Lantaran, yang paling merasakan dampak negatif dari aksi mogok tersebut adalah para murid. “Atas nama pribadi dan pemerintah kami sangat prihatin dengan aksi mogok kerja ini,” kata Suhardjo kepada Radar Tarakan, kemarin (15/5) pagi.
Untuk itu, dirinya berharap agar sumber permasalahan yang menyebabkan terjadinya aksi mogok ngajar tersebut dapat dibahas dengan baik, sehingga aksi tersebut tak berkelanjutan. “Mari kita komunikasi dan koordinasi yang baik, karena apapun alasannya, tenaga pengajar atau guru merupakan teladan siswa dan anak didik,” jelasnya.
Selain itu, jika aksi demo yang dilakukan para guru ini masih terus berlanjut, dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi mental anak didik. “Otomatis, mereka juga akan mencontoh. Karena menurut mereka, apa yang dilakukan para gurunya adalah benar,” ungkapnya.
Dari itu, agar kasus ini tidak berlarut-larut, Suhardjo pun meminta Dinas Pendidikan agar cepat tanggap untuk mengatasi persoalan ini. Sehingga suasana yang baik tetap terjalin di sekolah tersebut, dan aksi tersebut tidak mempengaruhi proses belajar-mengajar. “Harus ada solusi segera, sehingga semua pihak tergerak dan memahami, karena ini juga untuk kepentingan pendidikan. Jangan sampai ada kepentingan tertentu, yang membuat masalah ini jadi berlarut-larut,” ujarnya. Dan, solusi yang akan diberikan pun, diharapkan Suhardjo dapat mengakomodir kepentingan pihak yang bersangkutan. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tajuddin Tuwo yang mengaku persoalan ini telah diselesaikan oleh internal manajemen MTs Negeri Tarakan. “Sudah ada kesepakatan diantara mereka,” kata Tajuddin yang dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin (15/5) siang.
Dikatakan Tajuddin, aksi mogok kerja yang terjadi di MTs Negeri ini sebenarnya tidak dilakukan oleh seluruh guru. Namun hanya dilakukan oleg segelintir guru yang merasa dirugikan. Dan, Tajuddin memastikan aksi mogok ngajar tersebut, tidak terlalu berpengaruh terhadap proses belajar-mengajar.(ddq/ndy)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Rabu, 16 Mei 2012



BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS