SPESIALIS PENCURI LAPTOP DITANGKAP

#Tarakan - 

Spesialis pencuri laptop yang meresahkan masyarakat selama ini, Kamis (3/5) malam lalu berhasil diungkap tim Buser Polres Tarakan. Pelaku utama pencurian laptop adalah RMS alias AMR, warga Karang Balik RT 19, yang kesehariannya bekerja sebagai cleaning service di salah satu kantor lurah di wilayah Kecamatan Tarakan Barat. Selain pelaku utama pencuri laptop, polisi juga menahan empat orang penadah (pembeli) barang hasil kejahatan. Mereka, diantaranya IBR, ZKE, ARM dan HNR beserta barang bukti berupa 5 unit laptop, linggis, tas dan sepeda motor plat merah (dinas) jenis Yamaha Zigma dengan nomor polisi KT 5394 FI. “Untuk pelaku utama, disangkakan melanggar pasal 363 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana). Sementara keempat penadahnya disangkakan melanggar pasal 480 KUHP yang ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara,” jelas Kapolres Tarakan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Desman Sujaya Tarigan melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Polisi (AKP) Subarjo.

Lebih lanjut Subarjo menjelaskan, sesuai laporan korban No. LP/250/IV/2012, kejadiannya Minggu (29/4) sekitar pukul 04.00 WITA di toko NEO, Jalan Yos Sudarso. “Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara mencongkel gembok pintu dengan menggunakan linggis yang telah disediakannya,” rinci Subarjo.

Setelah didalam, pelaku melihat ada 6 unit laptop di almari kaca yang tidak terkunci. Sehingga pelaku yang sudah membulatkan niatnya itu, langsung mengembat keenam laptop dimaksud. Tiga laptop dimasukkan ke dalam tas hitam, dan 3 lagi dimasukkan ke dalam tas biru yang dibawa pelaku dari rumahnya. “Keenam laptop tersebut terdiri dari 3 merek Acer, 1 merek Toshiba, 1 merek HP dan satunya lagi adalah merek Assus,” jelas kasubag humas.

Masih diuraikannya, setelah berhasil membawa pulang keenam laptop curian tersebut. Pelaku mulai mencari pasaran untuk menjual laptop dan satu laptop, justru ditukarnya dengan sabu-sabu 1 bungkus seharga Rp 50 ribu. Menurut pelaku, laptop merek Assus digadaikannya kepada seorang pria di belakang toko Malinau seharga Rp 1,5 juta. Sementara 1 unit laptop merek Acer oleh tersangka ditukar dengan sabu-sabu seharga Rp 50 ribu, dan satu lagi diberikan kepada tersangka IBR untuk selanjutnya dijual. “Selang tiga hari setelah kejadian, tersangka kembali memberikan IBR, 2 unit laptop, yakni Acer dan HP untuk diinstal. Sementara yang Toshiba dijual kepada seseorang yang kini masih dalam penyelidikan polisi, seharga Rp 1 juta,” jelasnya.

Parahnya lagi, semua hasil penjualan lapto curian tersebut digunakan tersangka untuk membeli sabu-sabu. Dan tersangka ini tegas Subarjo adalah residivis dalam kasus yang sama. “Beberapa tahun lalu, tersangka ini bekerja sebagai honorer di Kelurahan Karang Harapan, dan ternyata dia juga mencuri laptop dinas milik kelurahan. Sehingga dia ditahan polisi untuk proses hukum,” tegas Subarjo.

Terungkapnya pencurian laptop ini bermula dari tertangkapnya tersangka ZKE, atas informasi masyarakat. Saat tersangka membeli charger laptop di sebuah toko komputer. “Sebelumnya korban memang sudah menyebarkan nomor seri dari laptop yang dicuri pelaku. Kebetulan pula saat tersangka ZKE membeli charger membawa pula laptopnya, sehingga ketika dicocokkan, nomor serinya ternyata sama dengan milik korban yang dicuri,” rincinya. Dari tersangka ZKE, kemudian mulai meluas ke penadah lain dan pelaku utama pencurian ditangkap yang ketiga. “Walaupun sudah ada lima tersangka dan 5 laptop yang disita, namun penyidik masih mengembangkan lagi karena satu laptop belum didapat. Dan identitas penadahnya sudah dikantongi penyidik, sehingga hanya menunggu waktu,” pungkasnya.(noi/ndy)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Sabtu, 5 Mei 2012

BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA

Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini : Biasa Saja Bermanfaat Sangat Bermanfaat Kurang Bermanfaat Tidak Mengerti Hasil Sementara