#Tarakan - Lagi sepasang remaja belasan tahun diringkus oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan bersama sejumlah warga. Mereka diduga telah melakukan perbuatan tidak senonoh di daerah Perumahan PNS Juata Permai. Dimana dugaan tersebut bermula dari kecurigaan warga setempat yang kemudian melaporkan aksi pasangan anak baru gede (ABG) yang masih berstatus pelajar tersebut, kepada Satpol PP Kota Tarakan. Pasangan ABG pelajar yang diringkus tersebut, adalah RP, 18 tahun, yang merupakan lulusan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tarakan, serta Nm (18) yang masih tercatat sebagai siswi kelas 3 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) berstatus negeri di Tarakan.
Kronologisnya, RP dan Nm yang diduga berbuat asusila tersebut, dibekuk oleh sekira 4 orang warga yang ada di sekitar Perumahan PNS Juata Permai, sekira pukul 12.30 Wita (sebelum Salat Jumat). Mereka dibekuk oleh warga, ketika hampir selesai melakukan perbuatan tak senonoh di salah satu lokasi yang memang agak terlindung oleh semak dan pepohonan.
Warga pun mengamankan keduanya, sementara warga lainnya menghubungi Satpol PP untuk ditindak lebih lanjut. Beberapa menit kemudian, personel Satpol PP tiba di lokasi kejadian, dan mengamankan keduanya di markas Satpol PP Kota Tarakan, Jalan Pulau Halmahera.
Nm kepada pewarta mengaku sudah enam bulan berpacaran dengan RP. Selama itu, Nm sering disuruh RP untuk melakukan sejumlah adegan mesum. “Cuma (oral seks) itu, nda sampai ‘main’ (berhubungan intim, Red.),” ujar Nm.
Semua adegan seks tersebut, bukannya tak dikenal Nm meski ia masih pelajar. Sebab, menurut pengakuannya kepada pewarta, ia sudah sering menonton film 17 tahun ke atas atau istilahnya film 3gp yang direkam lewat handphone teman-temannya di sekolah.
Sampai sekarang, aku Nm, ia masih sering berhubungan dengan Dewi untuk selanjutnya dipertemukan dengan Om-om yang bersedia mengajaknya berkencan buta. “Kalau kencan sama Om-om, biasanya check in di hotel. Tarif saya Rp 700 hingga Rp 600 ribu,” ulasnya.
Terpisah, pacar Nm, RP kepada pewarta mengaku hasrat tingginya untuk melakukan hubungan seks diluar nikah dengan Nm, didorong tingkah lakunya yang sering menonton film 17 tahun keatas yang tersimpan di laptop kakak dan handphone temannya. “Ya, saya jadi sering berfikiran negatif (mesum), dan ingin tahu bagaimana cara berhubungan intim itu,” ujar RP.
Dicecar terus-menerus dengan pertanyaan, RP tetap mengaku hanya menyuruh Nm untuk melakukan oral seks. Ditanya runutan peristiwa yang membawa dia dan Nm sampai dibekuk warga, RP mengaku bahwa semula ia dan Nm, hanya hendak berjalan-jalan menggunakan sepeda motor miliknya. “Saya telepon Nm, dan jemput di rumahnya. Kemudian, saya sama Nm makan nasi lalap di Persemaian. Setelah itu, baru jalan lagi menuju ke Perumahan PNS,” ujar RP. Di sekitar area Perumahan PNS tersebut, RP dan Nm bertemu dengan rekan sebayanya, sekira 7 orang cewek dan 1 pria. Mereka pun ikut berkumpul.
Puas bercanda ria dengan rekan-rekannya tadi, RP dan Nm melanjutkan jalan-jalannya ke dalam area Perumahan PNS, tepatnya di area Blok B. Di suatu dataran yang agak tinggi dan tertutup dengan semak serta pepohonan itulah, RP melampiaskan rasa ingin tahunya akan hubungan intim dengan seorang wanita.
SUDAH 3 KALI
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Tarakan, Dison menyebutkan, dari keterangan RP, didapati bahwa dirinya lebih dari sekali melakukan perbuatan tak senonoh bersama Nm, kekasihnya. “RP ngakunya sudah tiga kali melakukan perbuatan mesum dengan Nm. Dua kali di Blok B Perumahan PNS, dan sekali di salah satu gazebo Waduk Persemaian,” jelas Dison. Pemilihan tempat tersebut, aku RP kepada Dison, karena lokasinya sepi meski pada siang hari sekalipun.(*/dsh/ndy)
Sumber Info (Kecuali Gambar Ilustrasi) : Radartarakan.co.id - Sabtu, 9 Juni 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :