#Tarakan - Pemadaman bergilir yang masih terus dilakukan PT PLN Tarakan di seluruh wilayah Kota Tarakan hingga saat ini, membuat sebanyak 50 mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tarakan berunjuk rasa di Halaman Kantor Walikota Tarakan, Kamis (18/10).
Mereka menggelar unjuk rasa di Halaman Kantor Walikota Tarakan, karena menuntut Walikota Tarakan Udin Hianggio untuk segera mengambil sikap terhadap PT PLN Tarakan agar dapat segera mengatasi krisis listrik yang semakin parah di Kota Tarakan.
Dalam unjuk rasa ini mahasiswa membawa beberapa atribut bendera HMI dan membakar ban bekas. Selama unjuk rasa puluhan anggota Brimob dan Polres Tarakan disiagakan untuk mengawal unjuk rasa tersebut. Bahkan sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi, karena mahasiswa memaksa masuk ke ruang Serbaguna Kantor Walikota Tarakan.
Namun aksi dorong-dorongan akhirnya terhenti setelah Wakil Walikota Tarakan Suhardjo Trianto dan Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan turun menemui langsung para mahasiswa dan mempersilahkana semua mahasiswa masuk di ruang serba guna Kantor Waikota Tarakan.
Koordinator Lapangan (Korlap) Ardi mengungkapkan, alasan mereka berunjuk rasa di Kantor Walikota Tarakan karena meminta Walikota Tarakan Udin Hianggio untuk mengambil sikap terhadap PT PLN. Pasalnya pihaknya pihaknya melihat PT PLN sudah tidak bisa mengatasi krisis listrik di Kota Tarakan, karena setiap hari pemadaman bergilir dilakukan PT PLN Tarakan.
"Kalau pemadaman bergilir masih terus dilakukan, kami meminta Walikota Tarakan Udin Hianggio mundur dari jabatannya. Sebab sebagai kepala daerah sudah tidak mampu mengatasi permasalahan listrik di Kota Tarakan," ucapnya. (*)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Tribun Kaltim - Kamis, 18 Oktober 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :