Demi Jangkau Wilayah Terjauh, Terapkan Pengaliran Air Bergilir
#Tarakan - Persoalan yang dihadapi masyarakat Tarakan semakin pelik! Bukan hanya harus menghadapi krisis listrik yang hingga kini belum berujung, dan membuat masyarakat harus menikmati pemadaman listrik bergilir. Kebutuhan mendasar lainnya, berupa air bersih, juga ikut sekarat.
Seolah tak mau kalah dengan PLN Tarakan, PDAM juga menerapkan jadwal pengaliran air bergilir. Sistem yang diterapkan menggunakan pola 3:3. Maksudnya tiga hari air mengalir, tiga hari distribusi air PDAM di wilayah itu distop, begitu seterusnya. Upaya ini dilakukan PDAM terhitung mulai 15 Januari, atau 10 hari setelah perusahaan daerah penyedia air bersih bagi masyarakat Tarakan menerapkan kenaikan tarif air untuk pembayaran mulai 5 Januari 2013.
Wilayah yang pertama kena giliran adalah Jalan Aki Balak, Griya Persemaian, Jalan Perumnas, dan sekitarnya. Di wilayah itu, air PDAM tidak mengalir mulai 15,16, dan 17 Januari. Tiga hari berikutnya mengalir, dan setelah itu stop lagi selama tiga hari. (lihat grafis di halaman 1 dan 6).
Tak ayal, kebijakan PDAM Tarakan ini mendapat cemoohan masyarakat Tarakan, terutama di wilayah yang terkena giliran air tidak mengalir. “Seharusnya PDAM memberitahukan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum menerapkan kebijakan ini. Kalau begini, masyarakat yang dirugikan. Sudah listrik nyalanya bergiliran, sekarang air juga begitu,” keluh Erry, warga Griya Persemaian.
Lebih membuatnya kesal lagi bagi Erry, PDAM baru saja menaikkan tarif, tapi pelayanan sekarang jauh dari harapan masyarakat. “Dulu sebelum tarif naik, saya bayar abodemen hanya Rp 3 ribu sebulan, sekarang jadi Rp 10 ribu. Itu belum termasuk pemakaian air. Tapi kenapa tarif naik, pelayanannya sekarang menjadi buruk,” keluhnya.
Santi, warga Karang Harapan juga mengeluhkan hal yang sama. Ia justru mempertanyakan keberpihakan pemerintah kota terhadap kepentingan masyarakatnya. “Sekarang pejabat lebih sering sidak-sidak (inspeksi mendadak). Tapi hasilnya apa? Kenapa enggak diselesaikan saja masalah BBM, listrik, dan air. Itu kebutuhan masyarakat,” katanya.
“Masyarakat Tarakan benar-benar dikepung banyak masalah. Mulai dari masalah pengetap BBM, krisis listrik, dan sekarang air PDAM,” imbuh Bambang, warga Karang Anyar.
Ditemui di kantornya kemarin (16/1), Direktur Utama PDAM Tarakan Agus Adnan mengaku, pihaknya tidak bisa menghindari upaya pengaliran air secara bergilir. Kondisi tersebut menurutnya akibat tidak stabilnya penyaluran air PDAM khususnya yang berada di jalur IPA (Instalasi Pengolahan Air) Persemaian.
“Ini merupakan dampak dari penyaluran listrik PLN Tarakan yang tidak stabil, yang berakibat pada tidak maksimalnya produksi pada IPA Persemaian. Makanya, kami memberlakukan penjadwalan pendistribusian air kepada pelanggan secara bergilir, dan memang ini merupakan solusi terakhir yang harus kami lakukan untuk menyiasati krisis pasokan energi listrik,” kata Agus Adnan.
Dikatakannya, setelah pihak PDAM mencari berbagai solusi terkait krisis pasokan listrik PLN yang tidak menemui titik terang sehingga pengaliran air yang kontinyu ke wilayah pendistribusian pelanggan PDAM terjauh khususnya wilayah Selumit pantai, mau tidak mau disiasati. Tujuannnya kata Agus, agar pendistribusian air PDAM dapat merata ke seluruh pelanggan, termasuk yang terjauh.
“Sehingga dibuat suatu sistem yang harus dimaklumi bersama, salah satunya adalah pengaliran air PDAM secara bergilir. Alhamdulillah, wilayah Selumit Pantai yang sudah beberapa bulan tidak teraliri air PDAM, saat ini dapat mengalir,” kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknis di instansi sama.
Agus menyampaikan, pengaliran air PDAM bergilir dibagi 2 zona, dan dua jalur IPA Persemaian pipa Yos Sudarso, dan jalur IPA Persemaian pipa Lingkas Ujung. “Untuk mengalirkan ke pelanggan PDAM terjauh khususnya Selumit Pantai, kami menggabungkan 2 jalur pipa Yos Sudarso dan jalur pipa lingkas Ujung, sehingga dapat menjangkau pelanggan di wilayah Selumit Pantai yang sudah beberapa bulan tidak teraliri air PDAM,” urainya.
Kapan distribusi air PDAM kembali normal? Agus menjawab, tergantung kondisi listrik. Jika krisis listrik belum juga mampu di atasi, selama itu masyarakat Tarakan tetap akan menikmati jadwal pengaliran air PDAM bergilir.
Kenapa tidak mencari solusi mencari sumber listrik alternatif lainnya, seperti pengadaan generator set (Genset)? Agus mengaku, pihaknya sempat memikirkan hal ini. Tapi selain memikirkan beban operasional PDAM yang akan membengkak, kendala yang dihadapi jika alternatif itu dilakukan adalah sulitnya mendapatkan pasokan BBM berupa solar dalam jumlah cukup secara kontinu.
“Jadi ini menjadi dilema buat PDAM. Makanya harapan terakhir kami adalah semoga saja PLN dapat segera mendapatkan solusi agar listrik di Tarakan dapat normal kembali,” ujar Agus Adnan.
Ia menegaskan, jika PDAM hanya memikirkan faktor bisnis dan mengabaikan aspek sosial, kemungkinan tetap dipertahankan pengaliran air 24 jam di titik terbanyak pelanggan. “Tapi karena kami memperhatikan aspek sosial dan pemerataan, sehingga kami terapkan sistem bergilir meskipun mengorbankan berbagai wilayah pelanggan PDAM yang berada di jalur tersebut, agar wilayah terjauh juga teraliri air,” bebernya.
Di bagian lain, Agus mengaku, PDAM juga memikirkan masyarakat Tarakan yang belum terjangkau distribusi air seperti Kelurahan Mamburungan. Tahun 2012, kata Agus, sudah selesai perencanaan pemasangan jaringan distribusi air PDAM ke wilayah itu, serta pemasangan booster pump berkapasitas 10 liter per detik yang dapat mengkaver seribu pelanggan di wilayah tersebut. “Saat ini tinggal menunggu pengganggarannya,” ungkapnya.
Selain itu lanjut Agus, wilayah lainnya juga akan ditingkatkan jumlah cakupan pelayanan distribusi air PDAM seperti Pasir Putih di Karang Anyar, dan Kampung Satu/Skip.
“Kami akan berupaya meningkatkan pelayanan khususnya pada masyarakat yang berada di sekitaran embung yang saat ini belum sepenuhnya terlayani air PDAM,” janji Agus Adnan.(*/dsh)
Sumber Info : Radartarakan.co.id - Kamis, 17 Januari 2013
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :