Sudah menjadi rahasia umum jika rekrutmen calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kementerian atau lembaga negara (K/L) sarat akan kepentingan dari para petinggi. Maka, tidak jarang para PNS yang masuk merupakan hasil "titipan".
Oleh karena itu, Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta para Wakil Menteri (Wamen) untuk menerapkan reformasi birokrasi di K/L yang dipimpin. Menurutnya, kementerian perlu memperbaiki cara-cara rekrutmen pegawai dengan objektif, dan tidak lagi diwarnai ruang atau celah-celah yang tidak baik.
"Jangan lagi ada titip menitip calon PNS. Semua pihak harus mengedepankan objektivitas untuk menghasilkan aparatur negara yang baik,” kata Boediono seperti dilansir dari situs Setkab, Jumat (23/1/2013).
Wapres mengingatkan, pascamoratorium penerimaan pegawai negeri sipil pemerintah akan melanjutkan kebijakan antara lain adalah zero growth policy, dimana perekrutan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan, dan perekrutan dilakukan dalam sistem rekrutmen terbuka.
Tidak hanya dalam rekrutmen yang harus dilakukan secara terbuka dan objektif, menurut Wapres, dalam hal promosi jabatan juga harus dilakukan demikian. “Saya minta agar promosi jabatan juga dilakukan dengan cara objektif dan harus berani dimulai," kata dia.
Promosi jabatan secara terbuka itu saat ini sudah diterapkan di beberapa kementerian. Wapres bahkan berharap agar rekrutmen untuk jabatan eselon I dan II di lingkup Kementerian PAN-RB dan Lembaga Administrasi Negara dipublikasikan secara umum di media massa. (mrt)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Okezone.com - Jum'at, 25 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :