TERBARU.......

Jumat, 25 Januari 2013

Bakal Calon Walikota Tarakan : Sofyan Raga FT. Khaerudin Arief Hidayat Duet "SAH" Siap Maju




#Tarakan - Satu pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Tarakan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. Informasi ini disampaikan Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Tarakan, Sabar Santuso.



 “Kami sudah mengusung dua nama bakal calon walikota sekaligus wakilnya, yaitu Sofian Raga dan Khaeruddin Arief Hidayat atau jika disingkat diberi nama ‘SAH’,” kata Sabar Santuso kepada Radar Tarakan, kemarin (25/1).
Duet ini diyakini Sabar sangat lengkap. Sofian yang berlatar belakang seorang birokrat dan sekarang menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tarakan, sedangkan Arief—sapaan  akrab Khaeruddin Arief Hidayat—merupakan politisi dari kader tulen PAN.
Untuk memuluskan duet “SAH” maju di Pilwali Tarakan, diakui Sabar, PAN memang tidak bisa sendiri. Persyaratan pencalonan 15 persen dari jumlah kursi DPRD Tarakan atau 15 persen dari akumulasi suara sah pada Pemilu 2009, mengharuskan PAN berkoalisi.
Untuk diketahui, dari hasil Pemilu 2009, partai berlambang matahari itu berhasil mendudukkan tiga orang di DPRD Tarakan. Masih kurang satu kursi lagi agar PAN bisa mengusung pasangan bakal calon. Sedangkan perolehan suara PAN pada Pemilu 2009 untuk pemilihan anggota DPRD Tarakan sebanyak 6.404 suara. Atau masih kurang sekitar 5.354 suara, jika PAN ingin mengusung pasangan bakal calon berdasarkan akumulasi suara sah pada Pemilu 2009. Untuk diketahui, total suara sah pada Pemilu 2009 untuk pemilihan anggota DPRD Tarakan dari 33 partai politik yang menjadi peserta, sebanyak 78.383. Ini berarti 15 persen dari akumulasi suara sah tersebut sebanyak 11.758 suara.
Untuk menutupi kekurangan itu, lanjut Sabar menjelaskan, PAN berkoalisi dengan Partai Bintang Reformasi (PBR). Di kepengurusan tingkat nasional, setelah dinyatakan tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2014, PBR memilih bergabung dengan PAN.
“Kami berkoalisi dengan PBR. Tinggal menunggu deklarasinya saja,” kata Sabar Santuso.
Bergabungnya PBR, membuat duet “SAH” patut diperhitungkan. Sebab dengan koalisi dua parpol tersebut, berdasarkan riil dari hasil Pemilu 2009, duet ini telah mengantongi modal 10.734 suara untuk maju di Pilwali Tarakan yang akan dilaksanakan 10 September 2013 mendatang.



PARPOL LAIN MASIH “BERGERILYA”

Jika PAN sudah memantapkan dirinya mengusung duet “SAH” berkoalisi dengan PBR, parpol lainnya masih terus melakukan lobi-lobi politik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), misalnya.
Meski sudah menentukan satu nama, yaitu Syamsuddin Arfah, bermodalkan 3 kursi di DPRD Tarakan dan 3.591 suara pada Pemilu 2009, belum memuluskan langkah PKS mengusung kadernya tersebut untuk maju di Pilwali Tarakan 2013.
“Kita (PKS) tetap butuh koalisi dan komunikasi dengan partai lain. Begitu juga sebaliknya yang terjadi saat ini. Karena untuk membangun Tarakan ke depan sharing power dengan parpol itu tetap dibutuhkan,” kata Syamsuddin Arfah.
Untuk itu, pria yang juga menjabat anggota DPRD Tarakan mengaku terus membangun komunikasi dengan parpol-parpol yang memiliki keanggotaan di DPRD Tarakan maupun parpol non parlemen. Lalu, parpol mana yang akan diajak PKS berkoalisi di Pilwali Tarakan? Syamsuddin mengaku, yang terpenting parpol tersebut memiliki visi dan misi yang sama dengan PKS untuk membangun Kota Tarakan ke depannya.
Selain PKS, Partai Patriot yang belakangan ini intens menyosialisasikan kadernya H.M. Yusuf Ramlan maju di Pilwali Tarakan juga masih terkendala persyaratan untuk bisa mengusung pasangan bakal calon. Modal 6.867 suara di Pemilu 2009, dan tiga kursi di DPRD Tarakan, membuat Patriot juga harus berkoalisi dengan parpol lain. “Saat ini kami sedang intens berkomunikasi dengan beberapa parpol,” kata Yusuf Ramlan, singkat.
Setali tiga uang dengan Partai Demokrat. Modal 3 kursi di DPRD Tarakan, dan 6.958 suara dari hasil Pemilu 2009, membuat Demokrat juga harus melakukan koalisi.
“Mengenai koalisi, ada beberapa parpol yang sudah kita lakukan komunikasi politik. Parpol tersebut untuk laporan sementara yaitu PPP, Partai Hanura, dan PIS (Partai Indonesia Sejahtera).  Tapi ketiga partai itu belum ada pertimbangan, apakah deal atau tidak,” kata Sabirin Sanyong, ketua DPD Partai Demokrat Tarakan.
Ketiga parpol yang menjadi “incaran” Partai Demokrat, memang memiliki kursi di DPRD Tarakan. Masing-masing satu kursi. Jika salah satunya berhasil digandeng, maka bersama Partai Demokrat bisa mengusung pasangan bakal calon di Pilwali Tarakan. Berdasarkan data dari hasil Pemilu 2009, PPP yang berhasil meraih satu kursi di DPRD Tarakan, meraih 3.433 suara. Partai Hanura (4.345 suara), dan PIS (2.064 suara).(sur/ris)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Sabtu, 26 Januari 2013




BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS