TERBARU.......

Kamis, 07 Februari 2013

2012, Daging Ilegal Marak




Pasokan Lokal Kurang, Disikapi dengan Importasi Daging

#Tarakan - Konsumsi daging masyarakat Tarakan terus meningkat setiap tahun. Ini selaras dengan pertumbuhan penduduk Tarakan. Sayangnya, kebutuhan yang tinggi akan daging itu, tidak mampu diimbangi dengan pasokan daging lokal yang memadai. Alhasil, pemerintah harus memasok daging dari luar daerah.



Diinformasikan pihak Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Kota Tarakan, tingkat konsumsi daging rata-rata pada tahun 2012 mencapai 31.757,68 kilogram. “Produksi daging lokal dengan kebutuhan konsumsi daging masyarakat tarakan sangat jauh dari cukup, sehingga masih perlu dilakukan importasi daging, yang umumnya kita datangkan dari Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” ungkap Suwondo, Staf Bagian Pembibitan dan Budidaya di Disnaktan Kota Tarakan, kemarin (7/2).

Kebutuhan daging yang tinggi itu, ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk mendatangkan daging ilegal dari luar Tarakan. Indikatornya adalah penurunan jumlah hewan ternak yang dipotong di RPH (Rumah Potong Hewan).  “Menurut catatan RPH (Rumah Pemotongan Hewan), khususnya sapi pada tahun 2012 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, kalau melihat trennya, seharusnya meningkat seiring tingginya permintaan masyarakat,” ujar Suwondo. “Dari itu, kami berasumsi, masuknya daging sapi ilegal pada tahun 2012 lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Adapun jumlah hewan ternak yang dipotong di RPH tahun 2011, untuk sapi sebanyak 2.559 ekor, kerbau 38 ekor, kambing 1.335 ekor, domba 0 ekor, babi 1.488 ekor, ayam ras (petelur) 2.863 ekor, dan itik 250 ekor. Sementara di luar RPH, totalnya sebanyak 769 ekor plus data taksiran sebanyak 63 ekor.

Untuk tahun 2012, yang dipotong di RPH untuk hewan ternak sapi sebanyak 2,032 ekor, kerbau 40 ekor, kambing 370 ekor, domba 0 ekor, babi 1.853 ekor, ayam buras 51,879 ekor, ayam ras pedaging 2,812,137 ekor, ayam ras petelur 2,491 ekor, dan itik 275 ekor. “Adapun tingkat produksi daging pada tahun 2012 dari 9 jenis ternak potong (sapi, kerbau,babi, kambing, ayam potong, ayam petelur, ayam kampung, itik dan itik manila) sebanyak 3.166.792,41 kilogram. Sementara untuk daging yang masuk secara legal, sebanyak 4.488 kilogram,” urai Suwondo.



PESIMISTIS MAMPU SWASEMBADA DAGING SAPI

Disinggung pencapaian program swasembada daging sapi tahun 2014 yang dicanangkan pemerintah pusat, Disnaktan mengaku pesimis mampu merealisasikannya. “Untuk pencapaian program swasembada daging, jika dilihat secara teknis dan riil, kita tidak begitu optimis hal tersebut dapat tercapai. Meski pembuat kebijakan di pusat optimis akan hal tersebut,” ungkap Suwondo. “Kalau dilihat di lapangan, Tarakan sangat berat untuk mencapai swasembada daging,” imbuhnya.

Untuk mencapainya, harus diciptakan kondisi ideal pada komponen produksi daging. Dimana produksi daging lokal harus mencapai 80 hingga 90 persen, sementara sisanya dari luar. “Saya kira itu sangat berat bagi Tarakan yang luasan lahan dan jumlah peternak semakin berkurang. Meskipun demikian, kita tetap berupaya untuk mencapainya,” ulasnya.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah produksi lokal itu, diantaranya dengan melakukan pembinaan peternak lokal serta memberikan bantuan pengadaan sapi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tarakan yakni 10 ekor untuk pengemukan (sapi potong) dan 20 ekor sapi pembibitan. Selain itu, dari APBD I, Tarakan juga mendapat bantuan ternak sapi sebanyak 200 ekor, dimana 150 ekor sapi pembibitan, dan 50 ekor sapi untuk penggemukan. “Ada 13 kelompok peternak yang menerima bantuan dari pemerintah provinsi tersebut, dimana 9 kelompok diantaranya peternak perawat sapi,” tukasnya.(*/dsh/ndy/c1)


Sumber Info : Radartarakan.co.id - Jumat, 8 Februari 2013





BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS