TERBARU.......

Selasa, 14 Mei 2013

Tiap Sekolah Negeri Siapkan Kuota 20 Persen



#Tarakan - Selain Ujian Nasional, kini Dinas Pendidikan Tarakan mulai disibukkan dengan kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Terkait agenda tersebut, berlangsung rapat koordinasi antara Disdik, dewan pendidikan, dan kepala sekolah, kemarin (13/5).
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan yang tidak terjadi pada PPDB tahun lalu. Yaitu adanya kuota khusus untuk calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga miskin sebesar 20 persen di setiap satuan pendidikan.



Kepala Seksi Kurikulum, Akhmad Yani menyampaikan, ketentuan tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Sehingga kata pejabat bidang pendidikan menengah di Disdik Tarakan itu, substansi yang berubah dalam pedoman PPDB tahun ini adalah setiap sekolah juga melakukan penerimaan dengan sistem jurnal penerimaan khusus untuk calon peserta didik dari keluarga miskin.
“Prinsipnya semuanya sisten jurnal, hanya siswa miskin jurnal sendiri. Jadi setiap sekolah nantinya ada 2 jurnal penerimaan,” kata Akhmad Yani kepada Radar Tarakan kemarin.
Namun lanjut dia, calon peserta didik baru dari keluarga miskin tersebut harus diperjelas, seperti berasal dari keluarga pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan kartu keluarga miskin maupun surat keterangan tidak mampu. Pihak sekolah juga berhak meninjau langsung ke kediaman yang bersangkutan, apabila ada keragu-raguan terhadap kebenaran lampiran tersebut.
“Satuan pendidikan boleh melakukan home visit ke kediaman keluarga yang bersangkutan, untuk memastikan apa betul dari keluarga yang tidak mampu,” kata mantan kepala SMP 1 Tarakan, itu.
Dalam rapat tersebut juga membahas tentang kejalasan pedoman PPDB yang memberi kredit poin pada siswa berprestasi di bidang non akademik. Sertifikat prestasi yang bisa diterima adalah keluaran pihak berwenang, seperti bidang olahraga harus dikeluarkan oleh Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) atau cabang olahraga yang bersangkutan. Begitu juga dengan bidang lain seperti seni, harus terlegalisasi oleh instansi teknis seperti dinas pariwisata, kebudayaan dan olahraga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
“Kalau misalnya kegiatan olahraga itu dilaksanakan, katakanlah saja yayasan atau apapun, itu tidak cukup. Harus ada legalisasi dari pihak-pihak yang berwanang,” tegas Yani yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tarakan.
Namun  lanjut dia, untuk besaran kuota PPDB masih perlu dilakukan pembicataan secara intensif dengan pihak yang terkait. Pasalnya, adanya kesenjangan atau selisih yang cukup besar antara bakal calon peserta didik baru dengan bakal siswa yang akan lulus secara keseluruhan.
Disebutkannya, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) antara perkiraan calon peserta didik baru dengan bakal lulusannya, berselisih hingga seribu lebih. Sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), kurang lebih 700-an.
“Makanya, untuk pagu kuota masing-masing sekolah masih akan kami diskusikan secara intensif, sekolah mana nantinya yang memungkinkan untuk kita tambah rombongan belajar,” ungkapnya.
Yani juga menyampaikan, data sementara yang diperoleh pihaknya saat ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 dan SMK Negeri 2 akan menambah masing-masing 1 rombongan belajar. Tapi, dapat dipastikan bahwa akan terjadi penambahan rombongan belajar baru di setiap sekolah jenjang SMP dan SMA.
“Itu harus karena akses pemerataan. Itu poin pertama yang harus kita lakukan dalam penerimaan peserta didik baru. Jadi, artinya, semua usia sekolah wajib bersekolah,” tegasnya.
Ia berharap, pekan ketiga Juni sudah ada keputusan. Ditemui terpisah, Kepala Disdik Tarakan Tajuddin Tuwo membenarkan terjadi perbedaan pada PPDP tahun ajaran baru nanti dibanding sebelumnya.
“Perbedaan yang ada saat ini terletak pada satu poin, yaitu memberikan porsi 20 persen kepada masyarakat miskin agar mempunyai kesempatan untuk masuk ke sekolah negeri. Untuk tahun lalu, tidak ada peraturan seperti itu,” terangnya.(yan/*blb/ris)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Selasa, 14 Mei 2013





BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS