TERBARU.......

Kamis, 06 Juni 2013

Kalimantan Utara " KALTARA " Diguncang Gempa 4,8 SR





Lokasi Gempa 46 KM Tenggara Tarakan Berkedalaman 17 KM


#Tarakan - Sekira pukul 03.24 Wita kemarin (6/6/2013), masyarakat Tarakan dan daerah sekitarnya dikagetkan dengan adanya getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik atau gempa berkekuatan 4,8 Skala Ritchter (SR)—berdasarkan informasi pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan.



Beruntungnya, gempa yang terasa sekali getarannya dan mengakibatkan jendela bergetar, permukaan air beriak-riak, daun pintu terbuka-tutup sendiri ini, menurut informasi pihak BMKG tak menimbulkan kerusakan dan membahayakan masyarakat.

Kepada Radar Tarakan, Kepala BMKG Kota Tarakan Nanang Buchori melalui Tyas Tri Pujiastuti, Prakirawan Stasiun Meteologi di BMKG Kota Tarakan menjelaskan, gempa yang juga berada dalam skala 2 MMI (Modified Mercally Intensity) bagi Kota Tarakan ini, dirasakan oleh beberapa daerah di sekitar Tarakan, Kalimantan Utara. “Getaran yang ditimbulkan dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Informasi yang kami peroleh gempa Mag. 4,8 SR, terdeteksi pada tanggal 6 Juni 2013. Gempa terdeteksi pukul 02.23’03 WIB oleh BMKG Pusat, dan di Tarakan antara pukul 3.24 Wita. Lokasi gempa 3,11 Lintang Utara – 117,89 Bujur Timur berjarak 46 kilometer tenggara Kota Tarakan dengan kedalaman 17 kilometer,” terangnya, kemarin.

Wilayah lain yang dapat merasakan getaran gelombang seismik ini, diantaranya Tanjung Redeb (Kabupaten Berau) dan Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan) yang skalanya mencapai III MMI serta termasuk gempa tektonik karena di wilayah sekitar Tanjung Selor memang terdapat sesar geser dari tenggara ke utara. “Menurut sejarahnya di wilayah ini (Kalimantan Utara, Red.) bukan tidak pernah terjadi gempa sama sekali, tapi jarang terjadi gempa. Di wilayah tersebut, diperkirakan beberapa tahun baru terjadi gempa, itupun berskala kecil. Saya kira masyarakat tidak perlu panik dengan adanya gempa yang terjadi tadi malam (kemarin, Red.),” ulasnya.

Hingga berita ini diturunkan, BMKG Tarakan belum memperoleh data wilayah mana yang mendapat getaran gempa terparah. “BMKG menangani pemantauan aktivitas gempa di seluruh wilayah Indonesia, dan untuk keperluan warning (peringatan) bencana, yang dirilis oleh BMKG adalah gempa yang diatas skala 5 SR,” urai Tyas.

Dengan begitu, karena gempa yang dirasakan masyarakat Tarakan kurang dari 5 SR maka hanya dirilis secara khusus. “Bukan warning untuk bencana, hanya sebatas rilis gempa yang dirasakan saja dan tidak dipublikasikan secara lengkap. Dan hanya BMKG saja yang mengetahuinya, khususnya untuk wilayah di luar Tarakan,” imbuhnya.

Dijelaskan Tyas, peringatan dini bencana, khususnya gempa, BMKG daerah hanya memperoleh informasi dari BMKG Pusat di Jakarta. Ini dikarenakan seluruh sensor aktivitas gerakan permukaan bumi dan lainnya, terintegrasi ke BMKG Pusat, termasuk data dari stasiun geofisika yang dipublikasikan stasiun meteorologi di daerah. “Diperkirakan tidak ada gempat susulan atau potensi gempa berskala besar. Dan, gempa ini juga tidak berdampak pada permukaan air laut, tinggi gelombang dan lainnya, sebab gempa hanya terjadi sesaat,” terangnya seraya menyebutkan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data mengenai durasi gempa.(*/dsh)

Sumber Info : Radartarakan.co.id - Jumat, 7 Juni 2013





BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS