TERBARU.......

Jumat, 27 September 2013

Matahari Tepat Diatas Ekuator




Suhu Udara 34 Derajat, Waspada Kebakaran Lahan


#Tarakan - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan melaporkan bahwa cuaca panas yang terjadi beberapa hari belakangan ini di Tarakan, diakibatkan oleh posisi matahari berada tepat diatas ekuator atau garis khatulistiwa. Ditemui di ruang kerjanya, Forecaster BMKG Tarakan Wiliam Sinaga menyebutkan, kisaran suhu udara yang terjadi pada beberapa hari belakangan ini memang cukup tinggi, yakni maksimum 34 derajat Celcius dan minimum antara 25 hingga 26 derajat Celcius. “Pada tanggal 24 September itu, suhu udara memang dilaporkan cukup tinggi yakni 34 derajat Celsius. Jadi memang cukup panas,” jelasnya.



Letak geografis Indonesia, termasuk Kota Tarakan pada khususnya berada tepat diatas garis ekuator, sementara posisi matahari yang saat ini berada di sumbu tersebut yang mempengaruhi meningkatnya suhu udara. Meski kelembaban dilaporkan cukup normal yakni antara 61 persen minimum, dan 96 persen maksimum. “Dilihat dari data itu, (suhu udara dan kelembaban, Red.) ada potensi terjadinya hujan beberapa hari kedepan, tapi hanya hujan ringan,” jelasnya.

Dikatakannya juga bahwa, cuaca ekstrem ini bukan karena pengaruh badai atau siklon tropis Usagi, sebab badai tersebut sudah tidak terpantau pada tanggal 20 September lalu. Namun, setelah Topan Usagi menghilang, muncul siklon baru yakni Badai Pabuk di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina, dengan kondisi kecepatan angin, mulai dari tenggara sampai barat daya berkisar antara 5 sampai 45 kilometer per jam. “Tapi siklon tropis itu selalu bergerak ke daratan, seperti mengarah ke Benua Asia karena tumbuhnya pasti di Samudera Pasifik, dan relatif selalu menjauhi Indonesia,” terangnya.

Kembali pada persoalan suhu panas yang terjadi, lelaki yang akrab disapa Wili itu menerangkan bahwa dari laporan Subid Cuaca Ekstrem Bidang Peringatan Dini BMKG, sebagian besar wilayah di Kalimantan Timur termasuk didalamnya Kota Tarakan berpotensi mudah terjadi kebakaran lahan hutan. “Ini ditinjau dari analisis parameter cuaca, jadi di Tarakan beberapa hari yang lalu juga sangat berpotensi. Dan untuk tiga hari kedepan masih aman, tapi mulai tanggal 30 September hingga Oktober akan kembali berpotensi, dan itu cukup tinggi,” ulasnya.

Merujuk pada laporan itu, Wili menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk waspada, karena yang berpotensi terjadinya kebakaran bukan hanya lahan hutan saja, tetapi pemukiman warga juga sangat berpotensi terlebih pada area pemukiman padat. “Kalau kita melihat hampir semua wilayah Tarakan ini berpotensi. Jadi disarankan agar berhati-hati, jangan sampai memicu terjadinya titik api, karena pengaruh suhu tinggi ini cukup besar terhadap terjadinya kebakaran,” tutupnya.

Sumber Info : Radartarakan.co.id - Jumat, 27 September 2013




BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS