TERBARU.......

Rabu, 16 Oktober 2013

Gempa Filipina, Tarakan Tak Jadi Tsunami



Gempa yang terjadi di Filipina Selatan kemarin pagi sempat menimbulkan kepanikan warga di utara Kaltim. Penyebabnya, beberapa saat setelah guncangan keras yang terjadi pukul 07.12.36 WIB itu, alarm peringatan dini tsunami berbunyi. Namun, beberapa saat kemudian peringatan itu dicabut.

Alarm peringatan dini tsunami yang berbunyi merupakan milik Pacific Disaster Center. Dalam peringatan yang langsung disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, gempa di Filipina akan menimbulkan tsunami di Tarakan, Manado, Patani, Sorong, dan Jayapura.


"Gempanya berkekuatan 7,2 SR pada kedalaman 10 kilometer," terang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin. Epicentrum (pusat gempa) berada lima kilometer sebelah timur Balilihan, Region Central Visayas, Filipina.

Saat peringatan dikeluarkan, diumumkan bahwa tsunami akan mencapai daerah-daerah tersebut dalam waktu empat jam. Ombak tsunami diperkirakan tidak terlalu tinggi mengingat jaraknya cukup jauh. Meski begitu, BPBD di kawasan-kawasan tersebut tetap mengeluarkan peringatan dan meminta warga menjauhi pantai.

Tidak lama kemudian, peringatan dini tsunami dicabut oleh Pacific Disaster Center karena belakangan diprediksi tidak akan terjadi. Dan ini ternyata benar.

"BPBD yang menerima tsunami travel times seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua dan Kaltim melaporkan tidak ada tsunami," lanjut Peneliti Senior BPPT itu. Aktivitas warga pun tetap normal dan rencana pengungsian diurungkan.

Sementara di Filipina, korban tewas akibat gempa terus bertambah, kemarin menjadi 93 orang. Mayoritas ditemukan di bawah reruntuhan rumah sakit di Propinsi Cebu, Filpina.

“77 korban tewas berasal dari Propinsi Cebu. 15 lainnya tewas di dekat Propinsi Cebu dan satu lagi di Pulau Siquijor," ujar Kepala Polisi Bohol, Dennis Agustin seperti dilansir dalam abcnews, Selasa (15/10).

Tim evakuasi kesulitan karena banyaknya jalan dan jembatan yang rusak. Namun evakuasi terus dilakukan.

SINABUNG

Di sisi lain, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kembali meletus kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, letusan terjadi dua kali, sekitar pukul 01.00 dan 04.00. Meski begitu, hingga saat ini gunung tersebut masih berstatus waspada tanpa aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung

Kawah baru tersebut berlokasi di jalur pendakian, cukup jauh dari puncak gunung. Tepatnya, di jalur pendakian dari Danau Kawar, Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran. Warga sempat khawatir dengan terbentuknya kawah tersebut. Penyebabnya, selain mengakibatkan longsor, kawah baru tersebut juga mengeluarkan asap putih.

Sumber Info : KaltimPost.Co.Id - Rabu, 16 Oktober 2013




BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS