Sahabat #Tarakan , Dunia perpolitikan sepertinya sudah tidak asing lagi dengan black campaign (kampanye hitam) saat-saat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan tujuan menjatuhkan reputasi salah satu calon demi keuntungan pribadi dan golongan. Namun, saat kampanye Pilkada tengah berlangsung black campaign akan terus meningkat dan terkadang mampu membelokkan pemilih pemula atau pemilih awam karena kurangnya informasi.
Mayjen (Purn) Dicky Waenal Usman mengatakan bagi sebagian orang fitnah adalah hal yang biasa, namun Jusuf Serang Kasim dianggap palings ering mendapat fitnah dari sejumlah kalangan.
"Namanya fitnah belum tentu itu benar, dan yang saya lihat pak Jusuf paling sering mendapat fitnah, janganlah main-main fitnah itu cara-cara politik yang kotor dan cara-cara preman, nggak baik itu berpolitik lah yang santun," ujar Mayjen (Purn) Dicky Waenal Usman dihadapan ratusan pendukungnya di Hotel Harmonis pada Selasa malam, (07/10/2015) di Tarakan.
Sementara, Jusuf Serang Kasim menganggap fitnah dan black campaign yangs ering kali ditujukan kepadanya merupakan bagian dari perjalanan serta pengalaman politik, dan menyerahkan semuanya kepada masyarakat apakah ingin mempercayai fitnah atau fakta.
"Saya tidak mempersoalkan reputasi saya jelek, bukan manusia tapi Tuhan yang menentukan kita itu baik atau buruk, biarlah masyarakat yang menilai apakah benar atau tidak, yang jelas kita lebih baik berpolitik yang santun," tuturnya kepada newstara.(Yoko Handani/Newstara.com)
SUMBER KUTIPAN ARTIKEL DAN GAMBAR :
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :