Kelas RSBI Buka Pendaftaran Lebih Awal
Nilai plus yang dimiliki SMP 1 Tarakan tetap “menggoda” para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Selain letaknya yang strategis, sarana dan fasilitas penunjang kegiatan belajar yang terbilang lengkap, berstatus sebagai salah satu Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) menjadi daya tarik sekolah yang berada di Jl. Diponegoro, Gunung Belah.
Sejak kemarin (4/4), SMP 1 Tarakan telah membuka pendaftaran calon siswa baru. SMA 1 Tarakan yang juga berstatus RSBI juga segera membuka pendaftaran calon siswa baru lebih awal.
Baru sehari pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar hampir 100 orang. Padahal pendaftaran dibuka hingga 16 April mendatang. Sedangkan kuota yang disediakan 240 siswa yang akan terbagi di 10 kelas. Sehingga diprediksi persaingan masuk SMP 1 Tarakan bakal ketat. Sebab tahun lalu saja, jumlah pendaftar mencapai 500 orang.
“Tahun ini kemungkinan lebih banyak,” kata Kepala SMP 1 Tarakan Guritno MPd. Dikatakan Guritno, dengan waktu pendaftaran yang panjang mulai 4 April hingga 16 April diharapkan warga semua tahu dan punya waktu mencari informasi pendaftaran ini.
Sebut Guritno, jauh hari sebelum pendaftaran dibuka, pihaknya sudah lebih dulu menyampaikan kepada pihak sekolah mengenai pendaftaran ini berikut dengan persyaratan yang ditetapkan.
“Kita bahkan sudah edarkan surat ke seluruh SD, begitu juga dengan media-media. Jadi sudah tidak ada masalah, tinggal pelaksanaan saja,” tandasnya.
Ketua panitia pendaftaran SMP 1 Tarakan, Dra Nurwati menyebutkan, sejak dibuka pukul 08.00 hingga pukul 12.00 Wita kemarin, jumlah siswa yang terdaftar sudah mencapai 90 orang calon siswa baru, dengan rincian putra 42 orang dan putri 56 orang.
Lanjutnya, persyaratan umum yang harus dipenuhi siswa sebelum mendaftar adalah nilai rata-rata rapor untuk 3 bidang studi, yakni Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA harus 7,0. “Hitungannya, nilai itu dari rapor kelas 4 sampai dengan kelas 6 yang rata-ratanya 7,0. Artinya, di bawah itu tidak bisa,” terang Nurwati.
Hal lain, tambahnya, orangtua yang mendaftarkan anaknya harus mengantongi surat rekomendasi dari petugas kesehatan yang menyatakan anaknya dalam kondisi sehat dan rekomendasi sekolah yang menyatakan saat ini anaknya duduk di bangku SD, kelas 6.
“Alasannya, mereka kan belum UN dan belum lulus. Jadi harus bawa surat rekomendasi,” ujarnya kepada wartawan. “Tes yang harus dijalani diantaranya, pendaftaran berkas, tes akademik yang meliputi tes tertulis, tes lisan untuk bahasa Inggris, psikotes, tes computer dan nilai UN (Ujian Nasional, Red). Kemudian dijumlahkan dan nanti ada great-nya” imbuh Nurwati.
KEJAUHAN
Sementara itu, tak semua orangtua berniat menyekolahkan anaknya ke SMP 1 Tarakan. Terutama mereka yang berdomisili jauh dari perkotaan. Kepala SD 049 Juata Laut, Y.L. Pairunan membenarkan, pihaknya sudah menerima surat edaran pendaftaran masuk SMP 1 beberapa hari lalu. Setelah diumumkan kepada siswa, para orang tua umumnya menyatakan tidak sanggup lantaran biaya transportasi yang cukup tinggi.
“Siswa di sini (SD 049, Red.) banyak yang berminat dan banyak yang pintar-pintar. Tapi karena orang tua mereka tidak mau, ya tidak ada yang mengajukan pendaftaran,” ujar Pairunan kepada Radar Tarakan kemarin.
Dijelaskannya, alasan orang tua tidak mendaftar memang cukup beralasan. Selain karena pekerjaan orang tua siswa sebagian besar adalah nelayan dan petani yang menyewa di tanah orang, jarak tempuh dan keluarga yang berdomisili di perkotaan juga menjadi kendala.
“Sewa mobil ke kota itu cukup mahal, makanya orang tua mereka (siswa, Red.) tidak mau mendaftar. Kalau tinggal di kota pun, keluarga mereka tidak ada,” kata pria yang memimpin SD 049 sejak tahun 2004 saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.
“Sampai sekarang (kemarin, Red.), belum ada yang mendaftar. Tapi kalau ada bis khusus untuk mengantar siswa, kemungkinan banyak yang mendaftar,” tandasnya.
Senada disampaikan Kepala SMP 049, Ishak SPd mengungkapkan, sejauh ini belum ada satupun siswa maupun orang tua yang datang kepadanya meminta agar dibuatkan surat rekomendasi atau memenuhi persyaratan lainnya. Padahal, pihaknya sudah menyampaikan perihal pendafaran masuk RSBI SMP 1 Tarakan kepada orang tua siswa.
“Persoalannya hampir sama, masalah transportasi. Tapi saya belum pasti juga, apakah mereka langsung pergi mendaftar atau bagaimana, sejauh ini belum ada laporan,” katanya.
Dengan kondisi demikian, para orang tua umumnya menyekolahkan anaknya di SMP terdekat di Juata Laut, diantaranya SMP 6 Juata Laut dan SMP 9 Juata Korpri.
“Kalau sekolah kami (SD 042 Juata Laut, Red), sudah 2 alumni yang masuk SMP 1 dan anaknya memang termasuk pintar,” katanya.
SMA 1 JUGA BUKA PENDAFTARAN
Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Aswadi SPd menyebutkan, hingga saat ini baru 2 sekolah RSBI dari 4 RSBI di Tarakan yang membuka pendaftaran, yakni SMP 1 yang sedang berjalan dan SMA 1 yang masih dalam tahap sosialisasi.
“Yang sudah melapor itu baru SMA 1 dan SMP 1. Kalau SMP 1 sudah berjalan, SMA 1 masih mengedarkan surat ke SMP-SMP yang ada di Tarakan,” ujar Aswadi kepada Radar Tarakan,kemarin. “Pendaftaran yang mereka buka sudah ada aturannya, kalau RSBI memang diupayakan sebelum pelaksanaan UN,” tandasnya.
Untuk pendaftaran masuk SMA 1, dipastikan tanggal 11 hingga 16 April, sedangkan pengumumannya baru berlangsung kemarin dan akan berakhir tanggal 9 April mendatang.(nat)
SUMBER INFO (kecuali gambar ilustrasi) :
Radartarakan.co.id - Selasa, 5 April 2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :