TERBARU.......

Senin, 16 Mei 2011

RUMAH BUNDAR JADI EMBRIO MUSEUM TARAKAN



Bangunan berusia puluhan tahun, namun design unik dan bersejarah, rumah bundar peninggalan Perang Dunia II, dipilih Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) menjadi embrio museum di Tarakan.
Dikatakan Kepala Disbudparpora, Muhammad Idrus, sejak Januari 2011, satu dari 5 unit rumah berinterior atap menyerupai setengah lingkaran itu menjadi bangunan penyimpanan benda-benda koleksi sejarah.
“Menjadi embrio rencana pendirian museum, kami amankan satu buah rumah bundar, kita bebaskan dari masyarakat untuk menyimpan benda-benda yang ada kaitannya dengan sejarah kota Tarakan,” terang Muhammad Idrus.
Dokumentasi sejarah PD II, saat eksplorasi tambang pertama di Tarakan tahun 1896, dan banyak lagi dokumentasi sejarah lain bebernya, terpajang di dinding museum yang masuk kategori mini, dibanding museum-museum yang berdiri di kota-kota besar. Museum rumah bundar tersebut, menjadi aset tak bergerak Pemerintah Kota Tarakan, dan terbuka untuk umum.
“Sejak awal tahun, kami buka untuk umum. Ada petugas standby setia hari disana. Meski masih minim koleksi, namun segala bentuk sejarah termasuk peninggalan rumah yang sangat unik ini, harus dilestarikan, dikembangkan karena merekam beberapa komponen perang dunia kedua,” kata mantan Camat Tarakan Timur itu kepada Radar Tarakan.
Dikatakan Idrus, dari Januari sampai sekarang, tingkat pengunjung masih minim. “Mungkin karena kita baru buka dan masyarakat Tarakan belum banyak yang tahu. Tapi Alhamdulillah,keberadaan museum ini sudah banyak diketahui daerah luar. Dari Jakarta, beberapa waktu lalu, merupakan masyarakat pecinta museum menjajaki pariwisata di Tarakan. Ini satu kemajuan positif bagi pariwisata Tarakan,” kata pria yang pernah menjabat kepala Bagian Tata Pemerintahan itu.
Sebagai langkah pengembangan selanjutnya, kata Idrus, Disbudparpora sedang dalam tahap inventarisir benda-benda cagar budaya yang letaknya sporadis di Tarakan. Diantaranya, di daerah Tanjung Pasir, Mamburungan, Karungan, hingga Jata. Disamping mengoptimalkan kucuran dana ratusan juta dari APBD untuk pembersihan serta perawatan.
“Kami juga akan bekerja sama dengan konsultan untuk membenahi kawasan benda cagar budaya. Jadi salah satunya ikon kota Tarakan yang akan diperkenalkan di luar daerah hingga internasional. Apalagi di internet, di Jerman sudah ada replika bunker yang ada di Tarakan,” jelasnya.
“Ini prospek yang bagus untuk kota Tarakan. Kami berharap juga pada masyarakat jika ada benda yang bertalian dengan sejarah kota Tarakan, bisa disimpan dan akan kami inventarisir. Kami juga sudah mengajukan ke pemerintah, mencari gedung lama yang besar dan representatif untuk menjadi museum. Semoga bisa dipertimbangkan,” tutupnya. (dta)


Sumber Info (Kecuali Gambar) :
Radartarakan.co.idSelasa, 17 Mei 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS