TERBARU.......

Rabu, 24 Agustus 2011

BELUM ADA KENAIKAN PENUMPANG DI BANDARA




Seminggu Jelang Lebaran
#Tarakan - 
Seminggu menjelang lebaran Idul Fitri, di Bandara Juwata Tarakan ternyata belum tampak adanya kenaikan jumlah penumpang, meskipun di tahun sebelumnya kenaikan penumpang mencapai 15 persen.
Dikatakan Kepala Bandara Juwata Tarakan Husni Djau kepada Koran Kaltim kemarin, bahwa kemungkinan belum adanya kenaikan jumlah penumpang menjelang lebaran ini dikarenakan saat ini operator penerbangan yang menggunakan jasa Bandara Juwata Tarakan sudah menambah dua pesawat boeing dengan kapasitas penumpang 215 orang.
“Tahun lalu maskapai penerbangan Lion Air hanya satu pesawat sekarang sudah tambah 2 jadi 3 pesawat dengan kapasitas penumpang satu pesawat 215 orang, lalu Sriwijaya tetap 3 pesawat, dan Batavia tahun lalu 2 pesawat sekarang berkurang satu pesawat mungkin karena ada pertimbangan tekhnis dan operasional, “ujarnya.
Menurutnya, dengan bertambahnya dua penerbangan melalui maskapai penerbangan Lion Air Boeing 737 seri 900 ER ini berarti menambah 430 penumpang sehingga bisa mengatasi kemungkinan lonjakan penumpang yang ada di Tarakan.
“Memang hingga saat ini belum ada laporan dari semua operator penerbangan yang menyebutkan bahwa boking plan (rencana pesanan penumpang.red) sudah melebihi kapasitas yang ada hingga mengharuskan operator ini meminta extra flight (penerbangan ekstra.red),”imbuhnya.
Namun, Husni mengaku jika memang terjadi lonjakan penumpang pihaknya akan segera mengupayakan untuk mengajukan permintaan penerbangan ekstra ke Direktorat Jendral (Dirjen) Perhubungan Udara di Pusat.
“Besok (hari ini.red) saya akan panggil semua operator penerbangan untuk menanyakan kembali apakah perlu penambahan penerbangan lagi jika memang ada perkiraan kenaikan jumlah penumpang menjelang lebaran nanti,”ungkapnya.
Sedangkan mengenai kemungkinan lonjakan harga tiket, Husni mengatakan pihaknya sudah menegaskan kepada semua operator penerbangan untuk tetap mentaati aturan ambang batas bawah dan ambang batas atas harga tiket.
“Memang untuk harga tiket ini sesuai dengan harga pasar, kalau penumpang banyak harga tiket lebih mahal dan saat penumpang sedikit harga tiket menjadi murah. Tetapi semua harga yang ditawarkan harus sesuai dengan ambang batas turun dan ambang batas bawah,”lanjutnya.
Seperti misalnya untuk satu jam penerbangan harga minimal Rp. 300 ribu dan maksimal Rp. 1 juta, maka maskapai penerbangan tidak boleh menjual lebih atau kurang dari harga yang sudah ditetapkan dalam aturan.
“Ancamannya, ijin maskapai penerbangan akan dicabut karena tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan,”tegasnya.
Untuk keamanan Bandara Juwata hingga Lebaran nanti, Husni juga menegaskan pihaknya sudah siap menjaga keamanan Bandara bersama semua instansi yang terkait seperti Kepolisian, Dinas Kesehatan hingga Dinas Pariwisata.
“Seperti di tahun sebelumnya, Bandara selalu mempersiapkan satu pos pengamanan bersama dengan instansi terkait lainnya seperti Kepolisian, Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata untuk menjaga keamanan serta pelayanan pengguna jasa penerbangan,”kata Husni lagi.
Bahkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang pihak Bandara sudah memasang karpet hingga menambah jumlah pendingin ruangan di terminal kedatangan dan keberangkatan.
“Dirjen Perhubungan Udara di Jakarta pun selalu memantau keadaan Bandara Juwata di Tarakan dengan CCTV yang sudah online untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang menjelang dan disaat Lebaran,”tegasnya. (saf)

Sumber Info :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 23 AGUSTUS 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS