Peluncuran Program Ditunda
#Tarakan -
Rencana Pemkot Tarakan launching elektronik KTP (e-KTP) Agustus kemarin akhirnya tertunda, pasalnya mesin cetak yang semula dijadwalkan akan mulai difungsikan sebelum Agustus hingga saat ini belum tiba di Tarakan.
Kepala Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Moch Nuch Galeba mengaku belum mengetahui secara pasti alasan keterlambatan mesin cetak ini ke Tarakan.
“Tetapi saat ini kita juga masih terus melakukan koordinasi dengan pusat untuk mengetahui kejelasan kapan mesin ini akan tiba di Tarakan. Tetapi kita upayakan akan tetap lounching tahun ini juga, karena anggaran operasionalnya masuk dalam anggaran tahun 2011 ini,”ujarnya.
Target sebelumnya, sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri yang mengharuskan pendataan dilakukan sejak 8 Agustus lalu paling lambat September sudah bisa sampai ke tangan masyarakat.
“Sesuai dengan surat Menteri juga kalau semua Disdukcapil yang mendapatkan giliran tahun ini akan diwajibkan untuk melaporkan sejauh mana penerapannya setelah 100 hari, jadi tetap akan kita laporkan hasil kerja tim pada minggu kedua Desember mendatang meskipun belum berjalan optimal,”imbuhnya.
Tetapi, Nuch mengaku masih melakukan koordinasi apakah bisa karena datangnya mesin yang molor hingga saat ini bisa memundurkan waktu laporan hasil kerja tim pembuatan EKTP.
“Sebenarnya prediksi kita meskipun mesin terlambat, paling tidak keterlambatan hanya sampai 18 Agustus kemarin, jadi 7 September sudah bisa dilakukan pendataan. Tetapi ternyata hingga saat ini belum juga datang, jadi kita menunggu lagi sambil mengerjakan hal lain yang merujuk kepada EKTP juga,”lanjutnya.
Saat ini, diakui Nuch untuk operator EKTP sudah dipersiapkan hingga dimana loket validasi hingga loket cadangan pun sudah diatur sesuai dengan prediksi jumlah masyarakat yang mengajukan pembuatan EKTP perharinya.
“Kita sudah siapkan 4 loket, lalu untuk satu loket terdiri dari 4 orang, kita juga mempersiapkan 2 orang untuk cadangan. Jadi semua pegawai kita yang berkaitan langsung dengan penerbitan EKTP sudah siap hingga pengetahuan tentang EKTP karena kami selalu melakukan pelatihan kecil di kantor,”ungkapnya.
Mengenai persiapan data, diakui Nuch juga sudah lengkap. Bahkan antara Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil juga sudah online dengan pendataan di Tarakan.
“Saat ini masalah yang kita hadapi hanya bagaimana memasukkan data orang yang sebelumnya belum masuk dalam pemutakhiran data, atau saat pemutakhiran data dilakukan belum berusia 17 tahun lalu saat akan EKTP ini diberlakukan sudah berusian 17 tahun,”ujarnya.
Tetapi, Nuch mengaku tetap optimis hasil koordinasi dengan Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan sipil bisa menyelesaikan permasalahan, pasalnya semua permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan EKTP ini juga pasti berlaku di seluruh Indonesia.
“Kita mengupayakan proses yang sudah masuk dalam pemutakhiran data sudah di back up melalui system dan sudah di transformasi dalam sistem SIAP dan EKTP sudah online. Jadi permasalahan seperti itu akan langsung terselesaikan dengan baik,”tegasnya. (saf)
Sumber Info :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 13 SEPTEMBER 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :