TERBARU.......

Senin, 03 Oktober 2011

KONTRAKTOR SEBUT PROYEK BEDAH RUMAH SUDAH BERES



Robert: Jika Masih Ada Keluhan, Kami Bertanggung Jawab
#Tarakan - 
Pengawas Lapangan PT Karya Malinau Utama sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) khusus 60 penerima miskin di Tarakan melalui anggaran APBD Provinsi tahun 2010 lalu, Robert menegaskan, sejak Juni 2011 lalu semua pembangunan sudah diselesaikan pihak kontraktor.
            Diterangkan Robert, saat melakukan peninjauan lapangan di salah satu rumah penerima bantuan di Jalan Sebengkok, memang saat dilakukan pengawasan akhir tahun 2010 lalu, masih ada beberapa pembangunan yang minor atau masih kurang dari spesifikasi yang seharusnya.
            “Memang akhir tahun lalu, pada saat kontrak perjanjian selesai, masih ada beberapa pembangunan yang masih belum selesai. Seperti pembangunan septic tank hingga pemasangan pintu. Tetapi hingga Juni lalu sudah kami selesaikan semuanya,”ujarnya
            Diakui Robert, ada kendala yang dialami para tukang pada saat pembangunan berlangsung. Tetapi sesuai perjanjian pihak kontraktor diberikan waktu enam bulan setelah kontrak selesai untuk melakukan perbaikan.
            “Saat ini sudah tidak ada yang minor, semua septic tank maupun pintu sudah dipasang hingga akhir Juni lalu. Jadi sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi,” tegasnya. Namun,  Robert juga menerangkan, dari 60 rumah yang dibangun, hanya sekitar 30 rumah saja yang diawasinya, karena keterbatasan waktu.
            “Tidak mungkin semua bisa kami awasi langsung. Apalagi yang mengerjakan semua pembangunan rumah ini hanya 30 orang tukang saja, pekerjaan pun dilakukan secara bergantian, jadi wajar saja kalau kami tidak dapat menyelesaikan pembangunan sesuai dengan kontraknya. Tapi sudah kami selesaikan hingga Juni lalu, jadi tidak ada kekurangan lagi,”ungkapnya
            Selain itu, Robert juga menegaskan, jika memang ada keluhan yang mungkin ada terkait dengan pembangunan RLH, pihaknya akan tetap bertanggung jawab. “Tapi, kalau ada mungkin hanya bagian yang kecil saja, dan itu tetap menjadi tanggung jawab kami untuk memenuhi semuanya sesuai dengan spesifikasi yang sudah ada. Dan kejadian seperti ini akan kami jadikan pelajaran untuk kegiatan selanjutnya,” ungkapnya.           Sementara itu, salah satu penerima bantuan Rasyid di Jalan Sebengkok menuturkan, memang pada saat akan dilakukan pembangunan. Rasyid menjadi tukang dalam pembangunan rumah ini. “Saya memang meminta untuk tidak dibayar karena ini kan untuk membangun rumah saya sendiri. Jadi uang yang diberikan kontraktor saya bayarkan untuk tukang lain yang membantu saya,”ujar Rasyid.
            Sedangkan untuk pembayaran tukang sendiri, Rasyid mengaku hingga pengerjaan selesai Desember 2010 lalu, masih ada kekurangan pembayaran sebesar Rp3 juta. “Biaya tukang dibayar dua kali. Pertama Rp1 juta. Lalu sampai Desember belum dibayar sisanya, tapi sudah dilunasi sebelum Juni lalu. Hanya kapan tepatnya dibayar saya lupa bulannya,”kata Rasyid lagi.
            Sementara itu, Panitia Pengawas Pekerjaan DPU Provinsi Kaltim Sidik Pranata yang juga ikut dalam peninjauan bersama kontraktor menyebutkan semua pembangunan RLH sudah sesuai dengan spesifikasi dan kontraktor sudah menyelesaikan pembangunan.
            “Kontraktor sudah menyelesaikan pembangunan sebelum masa pemeliharaan berakhir di bulan Juni lalu. Pembangunan pun sudah sesuai dengan spesifikasi, jadi tidak ada masalah,”tegasnya. (saf)

Sumber Info (kecuali gambar) : KORANKALTIM.CO.ID - MINGGU, 02 OKTOBER 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS