ALASAN SIBUK, KALTARA MOLOR LAGI

Komisi II DPR RI Targetkan Awal 2012

#SeputarKaltara - 

#Tarakan - 

Pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) pembentukan provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang sebelumnya dijanjikan rampung akhir tahun, dipastikan bakal molor lagi hingga 2012 mendatang. Hal ini disebabkan padatnya agenda kerja di Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria ini.

Demikian disampaikan Ketua Masyarakat Kaltara Bersatu (MKB) dr Jusuf Serang Kasim kepada Radar Tarakan kemarin (8/12) kemarin. Mantan Walikota Tarakan dua periode ini mengatakan, memasuki akhir tahun 2011 anggota DPR RI khususnya di Komisi II tengah difokuskan membahas evaluasi kerja selama setahun dalam masa sidang ke 4. “Sejatinya sih mereka memang all out dan mau menyelesaikan RUU Kaltara dalam tahun ini juga. Tetapi setelah dihitung jumlah hari yang tersisa di 2011 ini rasanya tidak mungkin,” ujar Jusuf.

Sebab jelas Jusuf, upaya untuk melepaskan Kaltara dari Komisi II ke Badan Legislatif (Baleg) ada aturan kerja yang mengikat di. “Baleg itu mau menerima kalau RUU Kaltara dan RUU pemekaran daerah lainnya jika masa sidang di Komisi II itu sudah selesai dengan waktu 10 hari setelah sidang itu,” jelasnya. 

Sementara sidang ke-4 di Komisi II dijadwalkan akan dilakukan pada 16 Desember pekan depan. Ini berarti hanya tersisa 4 hari di tahun 2011 setelah sidang tersebut rampung yang selanjutnya akan dilakukan pembahasan RUU Kaltara. “Jadi ya kita maklumi sajalah. Insyaallah di awal-awal tahun 2012, apakah itu dibulan Januari atau Februari sudah bisa mendapatkan ampres (amanat presiden) untuk Kaltara,” harap Jusuf.

Terpisah Wakil Ketua Komisi II DPR RI Taufik Effendhi kembali menegaskan pembahasan pembentukan Kaltara tak menuai permasalahan yang serius. “Karena Kaltara tinggal menunggu penyempurnaan RUU-nya. Setelah itu baru masuk dalam proses selanjutnya untuk diteruskan pemerintah atau Baleg sebelum mendapatkan ampres,” katanya ketika dihubungi kemarin.

Namun, aku politisi Partai Demokrat ini, mengingat padatnya agenda kerja di Komisi II DPR RI menjelang akhir tahun ini, pihaknya menargetkan pembahasan RUU Kaltara rampung diawal tahun 2012 mendatang. “Di awal tahun depan kami pastikan sudah selesai dan akan kami ajukan ke Baleg,” janjinya. Artinya, apakah di awal 2012 nanti RUU Kaltara bakal rampung?  “Kami targetkan selesai. Dan kemudian diajukan ke presiden untuk mendapatkan ampres,” jawab Taufik.

Untuk diketahui, pada 3 Desember 2011 lalu, ada pembahasan di Komisi II DPR RI tentang 9 RUU DOB (daerah otonomi baru). Salah satunya Kaltara yang mendapatkan prioritas. Dan setiap DOB tersebut ditunjuk sedikitnya dua anggota Komisi II DPR RI sebagai konsultan atau yang memiliki tugas untuk mengawal jalannya proses pembentukan Kaltara hingga RUU tersebut rampung. Untuk Kaltara ditunjuk Wakil Ketua Komisi II DPR RI Taufik Effendhi dan Aus Hidayat Nur (anggota Fraksi PKS daerah pemilihan Kaltim).

Sementara itu, anggota DPR RI asal Kaltim yang kini di Komisi X Hetifah Syaifuddin mengatakan, berdasarkan observasi dan kunjungan ke sejumlah daerah perbatasan di wilayah utara Kaltim ia menyimpulkan tak akan mungkin percepatan pemecahan masalah pembangunan wilayah perbatasan bisa terwujud jika Kaltara tidak segera dimekarkan.  “Misalnya pembangunan jalan tembus antar kabupaten, penyediaan sembako dan kebutuhan sehari-hari masyarakat di sana. Dan pemerataan penyediaan layanan pendidikan, kesehatan maupun pembangunan sektor ekonomi seperti  pariwisata,” cetus politisi Golkar ini.

Kendati demikian, menurut kacamata Hetifah, meski Kaltara telah mendapat dukungan dari semua kalangan khususnya di DPR RI, namun ada beberapa catatan penting bagi lima kabupaten/kota di Kaltara. “Yakni kesiapan dari daerah itu sendirinya nantinya terutama pasca pemekarannya sehingga dapat meraih apa yang dicita-citakan,” pungkasnya. (sur/iza)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Jumat, 9 Desember 2011

BERBAGI INFO :