TERBARU.......

Sabtu, 10 Desember 2011

TAKUT DIRAZIA, PEDAGANG DI TARAKAN TUTUP



#Tarakan - 


Sejak dilakukannya penertiban produk Malaysia oleh Tim Satgas Produk Ilegal, beberapa pedagang di Tarakan yang biasanya menjual produk Malaysia memilih untuk tutup.  Para pemilik toko ini memilih tutup, karena takut barang-barang mereka disita. 

“Mereka tutup karena takut kena razia. Padahal biasanya kalau mau natal dan tahun baru seperti sekarang ini jualannya pasti ramai. Banyak juga yang datang tapi pergi lagi karena tokonya tutup,” kata Kasim, salah seorang penjual asongan yang berada di sekitar Pasar Batu, Sebengkok.

Menyusul adanya penertiban ini, sejumlah pedagang mengaku mengalami kerugian cukup besar, karena barang mereka tidak lagi dapat dijual. Apalagi menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Seperti yang dikatakan salah seorang pedagang di Pasar Batu. Ia mengaku, barang-barang yang sudah dipersiapkan untuk menyambut natal dan tahun baru tidak dapat dijual. “Yang jelas rugilah. Kita sudah membeli barang untuk dijual, malah disini disita. Padahal sudah cukup lama kami jualan barang tersebut, dan selama ini tidak ada masalah,” ungkapnya.

Pedagang lainnya mengatakan, seharusnya ada pemberitahuan sebelum dilakukan penindakan. Dan kalau perlu berikan contoh. Agar mereka tidak mengambil barang yang dilarang oleh pemerintah. “Kenapa baru sekarang ditertibkan. Kalau memang terlarang, kenapa tidak dilakukan pemberitahuan sejak awal. Kan bisa dilakukan sosialisasi terlebih dulu,” keluh salah satu pedagang yang namanya enggan dikorankan itu.

Terpisah, Wati salah seorang pembeli mengaku sedikit kesulitan membeli barang-barang yang sudah menjadi kebiasannya. “Sudah sejak lama saya menggunakan beberapa produk Malaysia. Bahkan biasanya barang dari Malaysia kami jadikan oleh-oleh buat keluarga yang datang berkunjung kesini,” ungkapnya. 

Bea Cukai Mengaku Tidak Tahu
Sementara itu, pihak Kantor Bea dan Cukai Tarakan mengaku tidak tahu jika produk-produk makanan dan minuman (mamin) dari Malaysia yang masuk ke Tarakan dilarang beredar. Pasalnya, selama ini pihak bea cukai hanya mengurusi masalah kepabean, dan mengenakan fiscal terhadap setiap barang yang masuk.

“Kita (Bea dan Cukai) akan proaktif dengan pengawasan barang-barang yang sifatnya mengancam warga Tarakan. Seperti bahan peledak atau barang-barang larangan jenis lainnya,” kata Kepala Bea dan Cukai Tarakan Agus Wahyono kepada Radar Tarakan, kemarin (9/12).

Menurutnya, penertiban terhadap barang produk Malaysia tersebut memang merupakan kewenangan dari pihaknya. Namun, selama ini dia mengaku belum mendapatkan informasi tentang pembatasan barang-barang yang dilarang oleh pihak Badan POM RI. Karena menurutnya, hingga saat ini belum mendapatkan arahan dari Kementerian Keuangan tentang produk-produk yang dilarang tersebut. “Kami hanya memberikan fiskal terhadap barang-barang impor saja. Kemudian memberikan kelayakan tentang bea dan cukai kepada barang yang dibawa masuk ke Tarakan,” ungkapnya.

Terkait dengan pengakuan para pedagang yang telah membayar ke Bea dan Cukai, Agus mengatakan, setiap pembayaran selalu disertai dengan bukti-bukti pembayaran. Oleh karenanya, jika ada pedagang yang mengaku telah membayar ke Bea dan Cukai, harus  bisa menunjukkan surat atau nota pembayaran yang ada.
 
“Jika memang ada pembayaran, silahkan dibuktikan dengan surat-surat yang ada. Nota pembayarannya, kapan dibayar dan barang apa yang dikenakan bayaran. Kalau hanya pernyataan saya rasa perlu dibuktikan dengan barang bukti,” ungkapnya.

Mengenai penytaan barang-barang yang dilakukan Balai POM RI bersama tim satgas dalam operasi kemarin, Agus tidak dapat memberikan tanggapan. Karena apa yang dikerjakan, adalah sudah menjadi tanggung jawab tim. “Kami tidak bisa mengatakan bahwa barang itu dilarang atau barang tersebut illegal. Yang menentukan barang tersebut kan dari Badan POM RI,” ujarnya. (*/sam/ngh)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Jpnn.com - Sabtu, 10 Desember 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS