TAHUN BARU BANYAK PESTA MIRAS

Desember Peredaran Naik, Satpol PP Gencar Razia

#Tarakan - 

Mengantisipasi pesta miras saat perayaan Tahun Baru nanti, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tarakan akan melakukan razia miras. Mezak JB SH, Kepala Seksi (Kasi) Penertiban dan Penindakan (Tibdik) Satpol PP Tarakan, razia ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir peredaran minuman setan ini saat pergantian tahun baru nanti. “Pengalaman tahun-tahun sebelumnya selalu begitu, saat pergantian tahun baru banyak yang merayakannya dengan pesta miras,” ungkapnya.

Akibat mengkonsumsi miras saat pergantian tahun, banyak kasus yang terjadi. Seperti keributan atau perkelahian, kebut-kebutan di jalan yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan kegiatan negatif lainnya. “Kita tidak ingin gara-gara miras dapat mengakibatkan keributan, seperti di daerah tetangga kita. Olehnya itu kita coba untuk merazia minuman keras yang beredar tanpa izin di Tarakan ini,” tegas Mezak.

Selain keributan, biasanya yang paling menonjol kata Mezak adalah laka lantas saat malam tahun baru tiba. Laka lantas ini akibat dari pengendara yang kesadarannya mulai menurun karena dipengaruhi oleh miras. Sejak masuk Desember ungkap pria ini sebenarnya Satpol PP sudah melakukan pemantauan di masyarakat. Yakni melalui pendeteksian dini oleh petugas. Titik-titik yang dilakukan pemantauan sendiri adalah titik yang sering menjadi tempat peredaran miras.

Pada Desember diakui Mezak akan terjadi peningkatan peredaran miras di masyarakat khususnya golongan C dengan kandungan alkohol 20 persen ke atas. “Biasanya terjadi peningkatan peredaran (miras,red.) saat Desember yang berakibat juga pada peningkatan pelanggaran. Selain golongan C, tidak menutup kemungkinan kami juga akan memantau golongan A dan B, jika ada yang terindikasi menjual tanpa izin kami tindak,” tegasnya lagi. Sampai sore kemarin, Satpol PP belum mendapati satu pun pedagang miras tak berizin ini.

KERAHKAN 30 PERSONEL

Sementara itu, untuk pengamanan perayaan natal dan malam tahun baru 2012, Satpol PP akan mengerahkan sedikitnya 30 personel sesuai permintaan dari Polres Tarakan, selaku penanggungjawab keamanan. Ke-30 personel ini nantinya akan disebar ke beberapa posko pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Waridi, Kepala Seksi (Kasi) Pengamanan dan Pengawalan (Pamwal) Satpol PP Tarakan mengatakan, sepuluh gereja besar yang ada di Tarakan akan menjadi prioritas pengamanan dari tim yang terdiri dari Polres, TNI Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkaait lainnya. “Di samping gereja dengan jemaat terbesar tersebut, gereja lainnya juga tidak terlepas dari pengamanan kita. Dan khusus dari Satpol PP akan melakukan pengamanan secara tertutup seperti dari intelejen,” ungkapnya kepada Radar Tarakan, kemarin.

Sedangkan pada tahun baru, personel Satpol PP akan dikerahkan di beberapa titik yang dianggap rawan. Untuk sementara titik-titik tersebut belum ditentukan berhubung masih menunggu komando dari Polres Tarakan. Yang jelas, kata Waridi, titik-titik yang akan dilakukan pengamanan ini merupakan titik dianggap rawan, seperti Pasar Bompanjang yang akan dijadikan venue acara penutupan pentas musik akhir tahun yang juga menjadi acara pesta kembang api hingga Pantai Amal yang biasanya dipenuhi oleh masyarakat Tarakan saat tahun baru.

“Daerah Pertamina juga akan mendapat pengamanan mengingat rawannya daerah tersebut saat pesta kembang api, karena itu tempat minyak,” tutur Waridi. Lebih luas, seluruh wilayah Tarakan nanti dipastikan akan menjadi pengawasan dan pengamanan dari tim keamanan, berdasarkan titik-titik yang ditentukan.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Satpol PP sebelum menempati posko-posko pengamanan nanti. Meski begitu, Waridi memastikan personelnya sudah standbay sejak saat ini dan selalu siap bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan pengamanan.  (jnu/ngh)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Jumat, 23 Desember 2011

BERBAGI INFO :