PDAM Berusaha Tak Terlalu Membebani Masyarakat
#Tarakan -
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tarakan Agus Adnan menyampaikan, penyesuaian tarif dasar air baru akan ditentukan setelah kajian yang dilakukan oleh tim tarif. Tim ini terdiri dari unsur PDAM, tim ahli dari Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM), akademisi dan unsur masyarakat. “Tim tarif ini nantinya akan merumuskan tarif baru yang sesuai dengan kondisi PDAM terkini dan berusaha tidak terlalu membebani masyarakat,” kata Agus kepada Radar Tarakan.
Perumusan ini nantinya akan dilakukan pada 25 dan 26 Januari setelah tim ahli datang. Pada hari pertama, 25 Januari, tim akan merumuskan penyesuaian tarif. Dimana dari tarif minimal yang saat ini dibayar masyarakat Rp 1.350 per meter kubik nantinya akan dinaikkan. Kemudian pada 26 Januari akan dilakukan pembahasan mengenai rencana bisnis. “Disitu nanti akan dibahas mengenai program PDAM hingga 2015. Mau dibawa kemana PDAM ini, apa akan begini-begini saja atau menginginkan perubahan seperti peningkatan kualitas air, kualitas pelayanan PDAM kepada masyarakat,” ungkapnya.
Agus tidak bisa memastikan berapa kenaikan tarif yang akan diberlakukan nanti. Bahkan untuk mengetahui berapa besaran kerugian yang dialami PDAM sejak 2009 hingga saat ini, Agus juga belum bisa menyebutkan. “Pada saat perumusan dengan tim ahli pada 25 dan 26 Januari nanti juga akan diketahui semuanya,” imbuhnya. Seiring penyesuaian tarif baru, PDAM juga dituntut untuk memperbaiki pelayanan. Menanggapi sulitnya pemasangan baru yang selama ini dialami masyarakat, menurut Agus PDAM sendiri tidak pernah mempersulit pemasangan baru. Tetapi masyarakat atau pemohon yang meminta untuk sambungan rumah tapi belum dilayani karena beberapa alasan. Pertama karena rumah pemohon jauh dari jangkauan jaringan pipa yang menyebabkan biaya penyambungan relatif jadi mahal.
Kedua karena rumah pemohon berada di daerah yang aliran air PDAM-nya kurang deras. Jika di daerah yang kurang deras dilayani penyambungan baru, maka otomatis pelanggan yang lama makin susah, karena tekanan airnya berkurang. “Dari pada nanti muncul masalah-masalah baru,” jelasnya. Sebenarnya PDAM, lanjut Agus orientasinya mencari pelanggan sebanyak-banyaknya karena pendapatan PDAM hanya dari pelanggan. Makin banyak pelanggan maka makin besar pendapatan. Olehnya itu sebenarnya PDAM tidak mempersulit jika ada pemasangan baru terlepas dari kendala tadi.
Banyak masyarakat yang mengeluh tatkala ingin melakukan penyambungan baru tapi belum bisa dilaksanakan menurut Agus juga disebabkan karena beberapa faktor teknis yang belum terpenuhi atau faktor administrasi. Seperti rumah yang bermasalah karena tidak ada IMB-nya seperti rumah-rumah baru. Olehnya itu bagi rumah baru agar mulai mengurus IMB dan persyaratan administrasi lain yang penunjang untuk bisa disambungkan.
Untuk biaya pemasangan baru tarifnya bervariasi sesuai SK Walikota terkait tarif penyambungan. Yakni berdasarkan kondisi rumah pemohon atau kemampuan pelanggan dan ampere listrik. Untuk kategori low income digolongkan A1, seperti konstruksi bangunan rumahnya kayu, tidak ber AC dan listriknya dibawah 4 ampere. Untuk kategori A1 biaya pemasangan sebesar Rp 1.265.000. Untuk kategori A2 dengan klasifikasi median incomeampere listrik 4-8 tarif pemasangan Rp 1.346.000, kemudian terakhir kategori A3 dengan pendapatan high income dan listriknya 8 ampere keatas tarif pemasangan Rp 1.403.000. Biaya ini akan bertambah jika rumah yang akan dilakukan pemasangan baru jauh dari jaringan pipa PDAM. Jika jaraknya lebih dari 8 meter dari jaringan pipa maka akan ditambah lagi dengan upah pemasangan plus aksesoris mendukung.
Terkait program 5.000 pemasangan baru pada 2012 ini, Agus berharap bantuan dari pemkot melalui APBD agar bisa terlaksana dengan baik. Pada 2012 PDAM juga akan memaksimalkan kegiatan pemasangan pipa di daerah yang belum ada jaringan. PDAM juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memohon bantuan sosialisasi dari kelurahan dan RT agar jalur yang sudah diplot pemasangan pipa untuk diizinkan pemasangan. “Kontraktor yang melaksanakan kegiatan juga diharapkan bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab, jika seandainya saat membuka jaringan pipa melalui aspal maka harus dikembalikan aspal lagi, begitu juga dikawasan masyarakat,” katanya. Selain itu, PDAM juga akan memaksimalkan IPA Kampung Bugis dengan kapasitas 120 meter kubik dan embung Binalatung. (jnu)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Jumat, 20 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :