TERBARU.......

Jumat, 15 Juni 2012

GURU DI KOTA TARAKAN HARUS BANYAK BERSYUKUR




Tunjangan Sebulan Guru Tarakan sama dengan Setahun Tunjangan Guru Solo

#Tarakan – Walikota Tarakan, H Udin Hianggio mengaku bangga dengan prestasi dunia pendidikan Kota Tarakan saat ini. Menurutnya, tingkat pendidikan di kota Tarakan dapat diacungi jempol. Bahkan mampu berada diatas rata-rata wilayah utara Kalimantan Timur.

“Alhamduliah, dunia pendidikan kita tidak terlalu ketinggalan dengan daerah lain,” kata walikota kepada Radar Tarakan, baru-baru ini.

Namun demikian, walikota tetap mengingatkan agar seluruh tenaga kependidikan, khususnya guru dan kepala sekolah yang menjadi juru kunci kesuksesan para anak didik, tidak terlalu berbesar hati.

Pasalnya, setelah beberapa waktu yang lalu walikota bersama seluruh kepala sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) baik negeri maupun swasta melakukan kunjungan ke Kota Solo, Jawa Tengah.

Dari kunjungan tersebut, diketahui bahwa tingkat pendapatan guru di kota budaya itu jauh lebih rendah dari pendapatan yang diterima guru berstatus pegawai negeri sipil di Tarakan. Namun, para guru di Solo mampu berprestasi jauh lebih baik dari guru di Tarakan.

“Kalau dibandingkan, take home pay yang mereka (guru di Solo) terima dengan apa yang kita (guru di Tarakan) terima, jauh lebih besar. Ini yang saya katakan, kalau tidak ada rasa mensyukuri, tentu yang akan terjadi adalah (guru bertindak) masa bodoh,” ungkap walikota.

Dijelaskan, tujuan dibawanya para kepala-kepala sekolah ke Solo tersebut selain untuk melihat bagaimana kemajuan dunia pendidikan di Solo, juga untuk memberikan pandangan kepada para kepala sekolah bahwa ada guru yang jauh dibawah kita namun bisa berprestasi lebih diatas kita.

“Tujuannya adalah sebagai pembanding bagi kepala sekolah dan guru bahwa dengan take home pay yang jauh daripada kita, para guru di Solo bisa memberikan prestasi. Apalagi kita yang menerima jauh lebih besar,” kata Udin Hianggio.

Lanjutnya, besarnya dana insentif dan tunjangan yang diterima seorang guru PNS di Tarakan dalam sebulan, hampir sama dengan tunjangan yang diterima oleh seorang guru PNS di Solo dalam setahun.

“Dalam satu bulan, mereka hanya menerima tunjangan guru sebesar Rp 300 ribu. Sementara tunjangan guru di Tarakan bisa sampai Rp 3 juta lebih sebulan,” tutur walikota.

Untuk itu, walikota meminta agar kinerja dan prestasi guru harus bisa lebih baik dari guru di Jawa, tentunya dengan dilandasi keikhlasan dalam bekerja dan tidak mengedepankan hak (penghasilan).

“Kita ini kalau tidak melihat yang dibawah, selalu akan merasa kurang terus,” ujar walikota.

Meski begitu, secara pribadi dirinya cukup bangga dengan dunia pendidikan saat ini, apalagi dengan diraihnya anugerah Adiwiyata Mandiri dan Piala Adiwiyata oleh beberapa sekolah di Tarakan.

“Saya berterima kasih kepada para guru yang telah memberikan sumbangsihnya untuk anak-anak kita,” pungkas dia.(ddq/ndy)


Sumber Kutipan (Kecuali Gambar Ilustrasi) : Radartarakan.co.id - Sabtu, 16 Juni 2012







BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS