TERBARU.......

Sabtu, 02 Juni 2012

MELISA LELIGA ANTI BAHASA INDONESIA, JUSTRU RAIH NILAI UN TERTINGGI



#Tarakan - Meilisa Leliga, sukses mengakhiri pendidikannya di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan hasil membanggakan. Siswi Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) Negeri 1 Tarakan ini, satu di antara peraih tiga besar nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi tingkat SLTA di Tarakan.




M RAJABSYAH (Wartawan Koran Radar Tarakan)

Ketika saya (M. Rajabsyah / Radartarakan.com) mencoba menemuinya untuk wawancara eksklusif, kemarin (1/6), tak terfikir di benak saya kalau peraih nilai UN tertinggi kedua (8,95) asal SMK Negeri 1 Tarakan ini ternyata seorang ABG (anak baru gede) keturunan Tiong Hoa. Meme – begitu sapaan akrabnya – adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan Hadi Kusuma Leliga dan Maya Angelina. Meski keturunan Tiong Hoa, Meme dikenal cukup ramah dan mudah bergaul dengan semua orang. Termasuk ketika saya menemuinya di tengah menghabiskan sisa waktu bersama teman-teman sekolahnya. Mengenakan seragam Pramuka, wanita kelahiran Tarakan, 13 Mei 1994 ini menjawab pertanyaan saya dengan senyum sambil sesekali bercanda. “Wawancaranya di sini saja (ruang Tata Usaha) atau di luar?,” tanya Meme sambil tersenyum, sembari mengajak saya bercanda.
Saya lalu mengarahkan Meme untuk ngobrol lebih akrab dengan mengajak wawancara di ruang terbuka. Lokasi yang saya pilih adalah di tangga sebelah kanan dekat ruang kepala sekolah agar lebih fresh. Meme yang mengenakan kacamata, mengaku punya metode sendiri untuk membuatnya lebih tenang dalam mempersiapkan diri menghadapi UN. Namun, yang membuatnya lebih tenang adalah dukungan penuh orangtuanya. “Orangtua tidak memaksa untuk fokus belajar, cuman mengingatkan untuk dicicil saja (pelajaran),” cetus wanita beragama Budha ini. Tak pernah terlintas di benak wanita berkulit putih ini bakal mendapatkan nilai UN tertinggi. “Nggak nyangka juga sih, karena banyak saingan juga,” cetusnya.
Dari semua mata pelajaran yang diujikan pada UN, mata pelajaran Bahasa Indonesia meraih nilai paling tinggi yang diraih Meme. Padahal, Meme merasa “anti” terhadap Bahasa Indonesia karena dianggap paling sulit. Meme bahkan menyindir atas ketidakpercayaannya akan nilainya bahasa Indonesia nya yang tinggi. “Makanya saya bilang, mesinnya (komputer) error,” canda Meme. 
Terlepas dari itu, Meme memang dikenal siswi yang cerdas. Ranking satu tak pernah lepas darinya sejak duduk di kelas satu pada jurusan Akuntansi. Karena kecerdasannya, Meme pernah mewakili SMK Negeri 1 Tarakan pada Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) tingkat Provinsi Kalimantan Timur meski hanya meraih peringkat empat. “Memang sejak kelas satu dia selalu ranking,” ujar Sriyono, Kepala SMK Negeri 1 Tarakan. 
Sukses Meme meraih nilai UN tertinggi, membuatnya lolos otomatis masuk ke Universitas Surabaya (Unibaya) melalui jalur prestasi. Meme akan melanjutnya studinya di jurusan Akuntansi untuk mendukung cita-citanya menjadi seorang auditor. (Radartarakan.co.id)

Sumber Info : Radartarakan.co.id - Sabtu, 2 Juni 2012


BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS