#Tarakan - Maraknya penipuan lewat SMS yang sudah memakan banyak korban dengan kerugian mencapai puluhan juta juga merambah Tarakan. Kali ini laporan dari korban yang datang ke Polres Tarakan mengaku dijanjikan akan diberikan harga murah dari lelang kendaraan dan barang elektronik.
Kapolres Tarakan AKBP Desman S Tarigan melalui Kasat Reskrim AKP Subarjo mengatakan, sedikitnya sudah ada 2 laporan masuk ke Polres Tarakan.
“Salah satu korban adalah warga Sebengkok, kerugiannya memang tidak seberapa, hanya sekitar Rp2 juta saja karena memang saat itu rekening korban hanya berisi uang Rp2 juta. Tetapi jika diperhitungkan semakin banyak korban tertipu malah nantinya akan memakan banyak jumlah kerugian juga,” ujarnya.
Modus penipuan, dari laporan korban, pelaku menuntun korbannya ke ATM hingga korbannya mentransfer uang ke rekening pelaku. Bahkan Subarjo mengungkapkan hampir semua penipuan lewat SMS selalu menuntun atau memandu korbannya ke ATM.
“Pelaku bisa saja mengaku sebagai polisi dan mengatakan akan dilakukan lelang kendaraan bermotor hasil tangkapan dengan harga murah. Jadi korban percaya dan langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku. Uang yang di transfer ini menurut pengakuan pelaku akan dibuat sebagai biaya balik nama kendaraan,” beber mantan Kasubbag Humas Polres Tarakan ini.
Selain lelang kendaraan bermotor, menurut Subarjo ada juga yang mengaku sebagai jaksa dan mengatakan ada lelang barang elektronik hasil selundupan. Jika korbannya mengirimkan sejumlah uang, dijanjikan akan mendapatkan barang elektronik seperti handphone dengan harga miring dalam jumlah banyak.
“Jadi kalau biasanya HP Blackberry dijual dengan harga minimal Rp2 juta, pelaku mengaku akan memberikan harga Rp1 juta. Jumlah HP yang ditawarkan pun banyak, jadi korban terpengaruh akan mendapatkan untung besar malah mendaparkan kerugian besar,” ungkap Subarjo.
Subarjo menghimbau kepada masyarakat agar tidak percaya dengan modus penipuan lewat SMS ini, masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan ke aparat setempat jika ada kejadian serupa.
“Apalagi penipuan yang mengatakan akan memberikan hadiah atau korban mendapatkan hadiah, itu pasti tidak benar. Harus ditelusuri dulu kebenarannya dengan mendatangi perwakilan resminya di Tarakan, jadi kalau sudah meminta uang pasti tidak benar ada hadiah yang diberikan. Kalau perlu laporkan ke aparat yang terdekat, seperti Babinsa atau langsung ke Polres Tarakan,” tegasnya. (saf)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 28 AGUSTUS 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :