#Tarakan - Para atlet dan ofisial yang akan berlaga di Pekan Olaharga Pelajar Provinsi (Poprov) ke 12 Kaltim mulai 15 hingga 21 Oktober di Kota Tarakan terancam tidak dapat menginap di hotel yang telah dipesan.
Hal ini dikarenakan PT PLN Kota Tarakan memutuskan aliran listrik selama 15 jam di seluruh hotel di Kota Tarakan. Gara-Gara pemutusan listrik inilah, seluruh pengelola hotel yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Tarakan telah bersepakat untuk menolak tamu-tamu yang berlaga di Poprov ke-12 Kaltim, termasuk atlet dan offisial.
Ketua PHRI Kota Tarakan, Abdul Khair mengungkapkan, sudah empat hari ini PT PLN memutuskan aliran listrik ke seluruh hotel di Kota Tarakan. Keadaan ini pun membuat hotel mengalami kerugian dalam memberikan pelayanan listrik kepada tamu-tamu hotel.
"Kasihan dong tamu-tamu kami yang menginap, karena gelap tidak ada listrik. Apalagi rata-rata hotel di Kota Tarakan memiliki genset yang hanya bertahan selama lima hingga enam jam. Jadi mana cukup kita memberikan pelayanan penerangan listrik selama 15 jam," ujarnya, usai bertemu dengan Walikota Tarakan Udin Hianggio di Kantor Pemkot Tarakan, Kamis (11/10).
Menurut pria yang akrab disapa Ayung ini, pada 8 Oktober sebanyak 33 hotel di Kota Tarakan mendapatkan surat pemberitahuan dari PT PLN yang berisikan bahwa pada 8 hingga 31 Oktober 2012 PT PLN memutuskan aliran listrik ke hotel-hotel dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 23.00.
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Tribun Kaltim - Kamis, 11 Oktober 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :