Mutasi Dianggap Tak Rasional

Sarankan Sesuai Disiplin Ilmu dan Track Record

#Tarakan - Mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Tarakan lagi disoroti. Kali ini, ketua Fraksi Partai Patriot H Adnan Hasan Galoeng menyikapi kebijakan Walikota Tarakan H Udin Hianggio tersebut.

Menurut H Adnan, menempatkan seseorang pejabat sejatinya sesuai basic keilmuan dantrack record sebelumnya. Nah, sebagai mitra pemerintah kota, Adnan menyarankan, rotasi yang akan datang lebih melihat kepada kriteria atau track record pejabat bersangkutan. Dan yang tidak kalah penting, penempatan 1 orang di satu posisi, harus sesuai dengan bidangnya.

“Karena, beberapa kali kami melakukan bimtek (bimbingan teknologi), malah waktu kami di Adeksi, hadir pemateri yang membahasan Undang-undang Dasar (UUD) publik nomor 25 tahun 2009, salah salah satu ditekankan yakni, penempatan pejabat dari sesuai dengan basic ilmu yang dimiliki,” ujarnya.

“Saya tak melihat itu, kami terus terang melihatnya, tolonglah dikesampingkan alasan suka atau tidak suka,” sambungnya.

Saat ditanya mengenai pejabat yang dimutasi yang paling mencolok, H Adnan enggan menyikapi secara rinci. “Saya tak bisa mengurai satu demi satu, tapi yang jelas, saya melihat tidak rasional, karena banyak orang-orang yang menempati tidak dengan disiplin ilmu yang dimiliki,” bebernya.

Politisi berusara serak ini menukil dalam satu falsafah Agama Islam bahwa, kehancuran terjadi, apabila seseorang melakukan hal yang tak sesuai dengan bidangnya (ilmu).

Terhadap pejabat struktural yang dimutasi, H Adnan menitikberatkan pada pejabat yang menempati eselon II, sebab kata dia lagi, jabatan tersebut adalah banyak pengambil sebuah kebijakan.

“Kalau saya, jangankan pejabat eselon, jika perlu pejabat yang lebih tinggi seperti jabatan Sekkot di rotasi,” kritiknya.

Terhadap pejabat yang kembali pada posisi semula, Andan menilai seperti mainan saja. “Kemarin orang tersebut duduk di satu tempat, dicopot ditaruh tempat lain. Begitu rotasi, ehkembali lagi. Ini ada apa,” ulasnya.

Walikota Tarakan H Udin, sesaat setelah mutasi mengatakan, akan ada mutasi berikutnya. Menurut Adnan, membuat seseorang yang tak dapat melakukan banyak kreasi. “1 tahun beberapa kali mutasi, kapan orang itu dapat berkreasi. Sekarang begini, belum program jalan, dipindah lagi, syukur-syukur penggantinya dapat melanjutkan,” tuturnya. (*/asm)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Kamis, 10 Januari 2013

BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA

Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini : Biasa Saja Bermanfaat Sangat Bermanfaat Kurang Bermanfaat Tidak Mengerti Hasil Sementara