TERBARU.......

Minggu, 28 April 2013

Rusunawa ‘Siap’ Terima Masyarakat Karang Anyar


#Tarakan - Selain permasalahan, pembangunan di Tarakan juga menuai keberhasilan. Salah satu pembangunan yang berhasil itu adalah penyediaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, atau untuk kepentingan lainnya.



Salah satu rusunawa yang diproyeksikan untuk dapat digunakan tahun ini adalah Rusunawa Boompanjang yang terletak di persekitaran Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Pamusian. Guna memenuhi ekspektasi itu, pemerintah kota melalui Asisten II (Plt Sekretaris Kota Tarakan) HM Yunus Abbas dan Asisten III Wiprartono Soebagio akan terus memantau perkembangan pembangunan fisik dan administrasinya. “Rusunawa ini akan menyediakan tempat bagi masyarakat dari bantaran sungai yang nanti terkena dampak proyek pelebaran sungai untuk penanganan banjir di wilayah rawan banjir,” ungkap Walikota Tarakan, H Udin Hianggio, kemarin (28/4).
Salah satunya masyarakat gusuran proyek penanganan banjir di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Anyar yang memang menjadi prioritas tahun ini. “Insya Allah, tahun ini sudah diserahterimakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah kota. Tinggal penentuan pengelolanya, dan mempersiapkan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan dalam perjalanannya nanti,” jelas Haji Udin—sapaan H Udin Hianggio.

Kondisi rusunawa itu sendiri, diklaim sudah siap dioperasikan. Listrik dan air juga telah terpasang, begitu juga dengan penampilan fisiknya yang terlihat lebih menarik dengan cat warna hijau muda dengan les warna biru muda. Lingkungan rusunawa twin tower lima lantai ini, juga sangat mendukung terciptanya keamanan dan kenyamanan. Selain jauh dari jalan raya, persekitarannya dikelilingi tanaman bakau yang hijau.

Rusunawa Boompanjang sendiri merupakan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2008 sebesar Rp 11 miliar.

Untuk diketahui, untuk hunian Rusunawa digunakan di lantai 2-5.  Sedangkan lantai dasar akan pergunakan untuk fasilitas umum seperti parkir kendaraan, poli klinik, kantin, dan pos keamanan. Rusunawa dilengkapi fasilitas pendukung lainnya yang dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi penghuni dalam mencari kebutuhannya.

Rusunawa Boompanjang dilengkapi 96 kamar, yang masing-masing lantai terdiri dari 22 hingga 23 kamar. Adapun ukuran kamar semua sama 21 meter persegi. Selain itu, dari 5 lantai yang disediakan di Rusunawa Boom Panjang yang memiliki luas 54 meter x 18,8 meter x 5 lantai itu di lantai satu/dasar disediakan  ruang komersil, ruang serbaguna, musala, kamar mandi/WC, parkir, gudang, ruang klinik, ruang panel, ruang genset, ruang pompa, ruang GWT 1 (Grand Water Tank), dan GWT 2. Sementara di lantai 2, lantai 3, lantai 4, dan lantai 5 yang merupakan kamar penghuni rusunawa tersedia ruang tamu, ruang tidur, dapur, kamar mandi/WC dan tempat jemur pakaian.




RS TIPE C SELESAI TAHUN DEPAN


Selain Rusunawa Boompanjang, proyek fisik lain yang diharapkan dapat segera difungsikan sebelum masa jabatan Walikota Tarakan saat ini, H Udin Hianggio tuntas, adalah Rumah Sakit Daerah tipe C yang dibangun di atas lahan hibah Koperasi Nata Agung di RT 1 Kelurahan Karang Harapan. “Minimal tahun 2014 sudah dapat dioperasikan. Saya yakin itu,” ungkap Haji Udin

Seperti diketahui, pembangunan Rumah Sakit Daerah tipe C yang merupakan program Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Kesehatan terus dikebut. Untuk mempercepat pembangunan  proyek itu, Dinas Kesehatan membagi penggunaan lahan secara keseluruhan dalam beberapa zona, A, B, C dan D. Progres sampai pada bulan ini, zona A dan C sudah dalam proses pembangunan. “Yang zona A dan C sudah dimulai pemancangannya, sedangkan zona B dan D sedang dalam proses lelang,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dr H Khairul.

Upaya percepatan segera mungkin direalisasikan, meskipun cuaca sering menjadi kendala proses pembangunan. Terlebih faktor hujan yang tidak bisa diprediksi, yang berakibat pada kondisi lapangan yang sedikit menyulitkan pekerja. H Kahirul memastikan pembangunan akan segera selesai sesuai rencana, dan jika terjadi keterlambatan, diyakininya tidak jauh dari waktu yang ditargetkan. “Dari laporan dari konsultan pengawas, kondisi yang ada masih dalam batas toleransi. Mudah-mudahan kalau cuaca membaik, mereka bisa mengejar dengan cara lembur pagi, siang dan malam,” jelas H Khairul sembari berharap proses lelang pembangunan di zona B dan D segera terlaksana, sehingga proses pembangunannya dapat segera direalisasikan tahun ini.

Adapun pertimbangan pembagian pemanfaatan lahan dalam zona-zona, mengacu pada banyaknya gedung yang akan dibangun yakni sekira 20 gedung di atas lahan seluas 3 hektare. 20 gedung yang disebutkan, termasuk Laboratorium Kesehatan Daerah yang menggunakan seperempat luas lahan. Tentunya ini akan memberatkan jika hanya dikerjakan oleh satu kontraktor dengan target waktu yang singkat. Untuk diketahui, pembangunan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tarakan sebesar Rp 99 miliar dengan masing-masing zona cukup variatif penggunaan anggarannya yakni antara Rp 20 hingga Rp 30 miliar. “Pembangunan yang sedang dibangun ini sudah termasuk rumah sakitnya, ada untuk perumahan atau asrama perawat serta perumahan dokternya. Jadi, satu lokasi ini include semuanya,” pungkas Khairul.(*/blb/ndy)

Sumber Info : Radartarakan.co.id - Senin, 29 April 2013






BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS