Tidak Ada Euforia, Sofian-Arief Tetap Menunggu Hasil KPU
#Tarakan - Hasil sementara perhitungan cepat versi Desk Pilkada Pemkot Tarakan menyebutkan pasangan Sofian Raga dan Khaeruddin Arief Hidayat sebagai pemenang pada Pemilu Kepala Daerah Tarakan dengan perolehan suara 33,81 persen. Bagaimana tanggapan keduanya?
AHMAD FAUZI (SKH. Radar Tarakan)
PASANGAN yang menggunakan jargon SAH ini tetap menunggu hasil verifikasi perhitungan suara yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan.
“Alhamdulillah kami syukuri ini, tapi kami masih menunggu hasil resmi dari KPU Tarakan,” ucap Sofian Raga kepada Radar Tarakan.
Dikatakan Sofian Raga, dirinya akan tetap menghormati hasil perhitungan oleh KPU Tarakan dan tidak mau takabur untuk mendahului hasil dari KPU yang resmi. Meskipun seluruh perhitungan cepat yang dilakukan beberapa pihak, termasuk perhitungan cepat yang dilakukan tim pemenangan SAH sendiri menyatakan mereka unggul dan berpeluang menang satu putaran.
“Perasaan saya biasa saja sambil mengikuti alur perhitungan suara, hingga muncul hasil resmi dari KPU,” lanjutnya.
Sementara itu, pasangan Sofian Raga, Arief Hidayat mengatakan kemenangan SAH adalah kemenangan bersama berkat dukungan dari masyarakat kota Tarakan.
Menurut Arief, kemenangan ini adalah kehendak Yang Maha Kuasa dan tetap mereka syukuri, namun tetap dengan sederhana tanpa hal-hal yang berlebihan.
“Ini semua karena kehendak Allah SWT melalui tangan-tangan masyarakat sekalian sehingga perjalanan panjang yang melelahkan ini sudah sedikit agak lega,” kata Arief yang ditemui di rumahnya, kemarin.
Dia berpesan kepada seluruh tim pemenangan, agar tetap menunggu keputusan resmi dari KPU Tarakan dan tidak mengapresiasikan hal ini dengan euforia yang terlalu berlebihan.
“Tidak usah kita apresiasikan terlalu berlebihan, yang sederhana saja,” pesannya.
Meski demikian, Arief mengaku jika hasil rekapitulasi KPU nanti menetapkan bahwa SAH sebagai pemenang dan pasangan ini menjadi wali kota dan wakil wali kota Tarakan periode 2014-2019, dirinya telah mempersiapkan sejumlah langkah-langkah strategi.
Selain akan merealisasikan visi, misi dan janji politik, mereka juga akan berupaya mengakomodir visi misi dari 8 pasangan calon yang menjadi rival mereka. Mengapa demikian? Arief berpendapat, secara prinsip visi dan misi dari 8 pasangan calon lainnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk kebaikan kota Tarakan.
“Yang maju ini semua teman (kandidat lainnya,Red.) dan ketika menjabat nanti tentu kami butuh nasihat, saran dan hal-hal apa saja yang kami harus lakukan,” imbuh politisi Partai Amanat Nasional ini.
“Maka melalui visi misi dari calon yang lain, tentu kita juga bisa mengambilnya sebagai referensi untuk kita padukan agar menjadi semakin sempurna untuk kepentingan bersama memajukan kota Tarakan,” tambahnya.
Ditanyakan soal perasaan terkait hasil sementara yang menunjukkan bahwa SAH berpeluang besar memenangi pilwali ini satu putaran, Arief mengatakan bahwa tidak ada yang spesial yang terjadi pada dirinya, meskipun perasaan senang tidak bisa dipungkiri olehnya.
“Tidak ada yang spesial atau istimewa, perasaan saya biasa saja. Kita berada pada posisi pasrah sambil terus berdoa dan bertawakkal kepada Allah SWT sehingga apa pun yang terjadi maka kami tentunya ikhlas menerima,” katanya.
Kepada Radar Tarakan, dirinya memastikan bahwa apabila telah resmi dilantik menjadi wakil wali kota terpilih yang baru, tidak akan ada yang berubah dari kepribadiannya, begitu juga dengan Sofian Raga.
“Insya Allah tidak akan ada yang berubah, justru kita harus semakin bersyukur dan semakin merakyat. Yang berubah hanya jabatan saja, tapi karakter kami tetap sama,” kata Arief.
Sumber Info : Radartarakan.co.id - Kamis, 12 September 2013
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :