TERBARU.......

Selasa, 10 September 2013

Petugas KPPS Berpakaian Unik di Hari Pencoblosan




Pinjam Baju ke Sanggar Tari Hingga Rogoh Kocek Ratusan Ribu


Berbagai cara dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mencuri perhatian warganya agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Berikut liputannya.



HASRIANTI (SKH. Radar Tarakan)

PEMILIHAN Gubernur Kaltim dan Pemilihan Wali Kota Tarakan yang dilaksanakan kemarin memang berlangsung aman. Antusias masyarakat pun terlihat begitu tinggi. Dari 261 TPS yang ada di Tarakan, ada dua TPS yang sempat mencuri perhatian warga. Yaitu TPS 03 Sebengkok dan TPS 03 Karang Balik.
Pemandangan unik ini diwarnai dengan pakaian yang digunakan para anggota KPPS. Seperti di TPS 03 Sebengkok, semua anggota KPPS menggunakan baju adat Tidung.
Ketua KPPS TPS 03 Sebengkok Sultan mengatakan, hal ini sengaja mereka lakukan untuk melestarikan budaya lokal, apalagi ini merupakan momen yang penting dan sangat bersejarah. 
“Menggunakan pakaian adat Tidung ini merupakan inisiatif dari semua teman-teman KPPS karena saya punya prinsip sebagai orang Tidung dan saya berdiri di tanah kelahiran, kenapa tidak menggunakan baju daerah apalagi ini merupakan momen penting,” ungkapnya.
Melihat hal ini masyarakat pun semakin berbondong-bondong ke TPS, tidak hanya untuk mencoblos tapi banyak juga yang sekadar ingin melihat para anggota KPPS dengan pakaian daerah tersebut.
Di TPS ini, jumlah DPT (daftar pemilih tetap) sebanyak 588 orang. Demi memeriahkan pilgub dan pilwali tersebut, pihaknya harus merogoh kocek sebanyak Rp 700 ribu untuk menyewa pakaian.
“Baju ini kita sewa Rp 100 ribu untuk satu potong baju dan baju yang kita sewa sebanyak 7 potong untuk semua anggota KPPS, jadi keseluruhan dana untuk menyewa baju sekitar Rp 700 ribu,” jelasnya.
Jika di TPS 03 Sebengkok menggunakan baju adat Tidung maka di TPS 3 RT 1 Karang Balik menggunakan baju tokoh pewayangan. Tak cukup hanya itu, para KPPS juga menyajikan berbagai macam buah-buahan untuk warga yang telah selesai mencoblos.
Ketua KPPS di TPS 03 Sebengkok Jumiah mengatakan, hal ini mereka lakukan dengan tujuan untuk memberikan suasana yang berbeda dari yang lainnya. “Tentunya kami ingin tampil beda, sekaligus melestarikan budaya daerah di Indonesia,” kata Jumiah.
Secara tidak langsung juga, sambungnya, masyarakat akan lebih semangat dan antusias untuk datang ke TPS. “Ini merupakan inisiastif kami semua,” ujarnya.
Baju pewayangan yang mereka kenakan ini merupakan pinjaman dari salah satu sanggar tari yang dimiliki salah satu anggota KPPS. “Kebetulan anggota kami ada yang dari sanggar tari  sehingga baju ini kami pinjam untuk dipakai pada hari pencoblosan,” terangnya. Alhasil, cara-cara unik yang digunakan oleh KPPS ini cukup mendongkrak jumlah warga yang mencoblos.

Sumber Info : Radartarakan.co.id - Rabu, 11 September 2013



BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS