#Tarakan - HINGGA hari ini, listrik yang “sakit” di Tarakan belum juga sembuh. Bahkan dalam sehari, listrik bisa berkali-kali byar pet dengan waktu pemadaman yang tidak bisa dipastikan lamanya. Termasuk tadi malam, di beberapa tempat sempat padam pada saat hujan deras mengguyur Tarakan.
“Mati lampu ini sudah seperti minum obat 3 kali sehari, barang elektronik juga jadi ikut-ikutan rusak,” sesal Indri, warga Jalan Mulawarman.
Salah satu pengurus Badan Perwakilan Kota Orang Indonesia (BPK Oi) Tarakan, Ageng menyesalkan kondisi ini. “Pada prinsipnya kami turut prihatin dengan kondisi yang banyak mengakibatkan masyarakat menjadi mengeluh dan kecewa ini,” kata Ageng.
Untuk itu, dalam beberapa hari kedepan BPK Oi akan melakukan sharing dengan Wali Kota, DPRD dan KNPI bidang Kelistrikan dan Teknologi.
“Saya kira kita semua harus duduk bersama membicarakan soal kelistrikan di kota Tarakan ini dengan pikiran dan hati yang jernih. Kami tidak dalam posisi menyalahkan siapa pun,” katanya.
Pihaknya menyarankan kepada PLN Tarakan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada yaitu memaksimalkan peran mobil layanan listrik untuk menyampaikan informasi sekaligus permintaan maaf kepada masyarakat bahwa terjadi pemadaman diluar jadwal yang diakibatkan oleh gangguan teknis.
“Jadi saya saran kepada PLN untuk melakukan jemput bola. Pakailah mobil keliling untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Kalau merasa takut, ya bisa melibatkan aparat kepolisian untuk membantu pengamanannya. Kalau cara ini dilakukan maka saya yakin setidaknya masyarakat tidak akan terlalu kecewa, masyarakat butuh penjelasan,” tutur Ageng.
Terpisah, Direktur Umum PT PLN Tarakan, Sandhika Aflianto yang dikonfirmasi wartawan menerima dengan baik usulan tersebut. “Terima kasih sekali, itu adalah usulan yang baik. Saya menyambut positif soal usulan tersebut,” katanya.
Akan tetapi, kata Sandhika, pihaknya lebih memprioritaskan untuk menyalakan listrik pada saat terjadi pemadaman daripada harus menggerakkan mobil layanan keliling untuk menginformasikan pemadaman mendadak tersebut.
“Hanya saja karena sifat gangguannya mendadak atau diluar rencana, maka kami fokus untuk secepat mungkin dapat menyalakan kembali,” jelasnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat kota Tarakan untuk dapat memberikan informasi jika terjadi pemadaman listrik mendadak, dengan cara menelpon layanan informasi 123 yang selalu siap 24 jam.(izo/ddq)
Sumber Info : Radartarakan.co.id - Sabtu, 5 Oktober 2013
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :