#Tarakan -
Melihat adanya peluang dari pembudidayaan singkong gajah, Udin Hianggio menginstruksikan ke Kepala Bagian Hukum dan Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan untuk mematenkan singkong raksasa tersebut sebagai produk Tarakan.
Dari segi berat, singkong gajah jauh lebih unggul setiap pohonya dapat menghasilkan umbi seberat 20 hingga 40 kg, sedangkan singkong biasa hanya 2 sampai 5 kg perpohonnya.
Selain mampu dijadikan bahan pangan, singkong gajah juga bisa dijadikan bahan pembuat bioetanol yang merupakan energy alternative. “Sehingga, pembudidayaannya memberikan peluang bagi warga terutama yang memiliki lahan luas dan modal besar untuk membuat bioetanol sedangkan untuk skala kecil pemkot memfasilitasi bibit singkong gajah ini secara gratis,”ujar Udin Hianggio Walikota Tarakan.
Singkong gajah dapat dijadikan sumber pangan pengganti beras, sehingga Tarakan siap menghadapi kemungkinan krisis pangan yang bakal terjadi dengan melimpahnya panen singkong gajah diharapkan dapat mengundang para investor masuk ke bumi paguntaka untuk mendirikan pabrik tepung maupun pembuatan etanol dari singkong gajah. (SAM)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Tarakan-Tv.Com - Rabu, 16 November 2011
BERBAGI INFO :
bpk yth, saya butuh singkong kering/gaplek 1000 s/d 10.000 perbulan, mohon berikan penawarannya, kita bisa kontrak dan kontinyu. krimkan via email masura_bi@yahoo.com atau kontak saya 081389685510. tks Bambang Irawan
BalasHapusposisi anda di mana? kami bisa ajak kerjasama. dari ahmad yani(085252806501) atau hubungi teman saya pak Arianto (dosen UN-MUL)KAL-TIM. buka "singkong gajah kaltim"
BalasHapus