#Tarakan - “Berikan kami waktu 15 menit untuk melakukan prosesdur pemadam, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” Kata H. Hariyanto SE, M.Si, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, Selasa (05/03).
“Karena ada beberapa tahap yang harus dilewati,” lanjutnya.
Dijelaskan Hariyanto, ada tiga tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan prosedur pemadaman. Yakni 5 menit pertama, petugas pemadam harus pandai menentukan dan mengecek titik lokasi api, serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan dan Polres Tarakan.
5 menit kedua, tahap untuk pergerakan semua peralatan, seperti pasukan, alat, dan mobilitas. Di dalam undang-undang menyebutkan, bahwa dimana saat mobil pemadam menuju ke lokasi kebakaran, pengguna jalan lainnya wajib dan sadar diri untuk menggunakan jalur kiri. Namun untuk di Kota Tarakan, tingkat kesadarannya masih kurang.
Lalu, untuk 5 menit terakhir, merupakan finishing dari pemadam kebakaran, untuk memadamkan api dititik lokasi.
“Seperti itulah tahapan - tahapan yang harus dilalui. Jadi tidak langsung turun ketika ada laporan,” jelasnya.
Hariyanto tambahkan, peran Satpol PP dan unsur kepolisian disini adalah untuk mengatur dan melakukan pengamanan jalannya lalu lintas, di sekitar lokasi kebakaran, serta membantu masyarakat sekitar, misalnya menyelamatkan barang-barang korban kebakaran, untuk dipindah ke lokasi yang lebih aman.
Hariyanto berpesan kepada seluruh masyarakat, jika terjadi kebakaran bisa menghubungi kantor BPBD Kota Tarakan, agar kebakaran dapat segera ditangani.
“Jika terjadi kebakaran, silahkan menghubungi nomor 0551 21113 untuk wilayah Kota Tarakan,” pungkasnya. (SGT – DD, Diskominfo Tarakan)
Sumber Info : Tarakankota.go.id - 06 Maret 2013
BERBAGI INFO :
betol itu pak harus tau masyarakat bahwa pemadam menggunakan mobil yg hrus menempuh waktu supaya sampai TKK,,bukan pake pesawat terbang.
BalasHapus